Khusus Laki-laki, Begini Tips Memilih Pasangan Menurut Imam Al-Mardawi

Selasa, 14 Februari 2023 - 21:36 WIB
Ada beberapa pesan dan nasihat Imam Al-Mardawi kepada kaum laki-laki dalam memilih pasangan. Foto/ilustrasi
Cara memilih pasangan hidup perlu dicermati kaum muslim agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Terlebih bagi laki-laki yang sedang mencari calon istri.

Dalam satu kajian Ustaz Amru Hamdany menukil keterangan dari Imam Al-Mardawi (wafat 885 H), ulama Mazhab Hambali dalam "Mandzhumah Al-Adaab". Beliau meyampaikan beberapa pesan dan nasihat dalam memilih pasangan.

وَلا تنْكحَنْ إنْ كنتَ شيخا فتِيَّةً

تَعِشْ في ضِرار العَيشِ أو ترْضَ بالرَّدي

Artinya: "Jika engkau orang yang sudah tua (di atas 50 tahun), maka janganlah menikahi perempuan muda. Engkau akan hidup dalam kesengsaraan atau engkau (harus) rela menemukannya melakukan hal keji."

Imam Safarini Al-Hanbali menyebutkan alasannya berikut ini:

وذلك لقلة ما تجِدُ عندَكَ من بُغية النساء وطلبتهن، فإن غاية مقصود النساء الجماعُ الذي عجزتَ عنهُ لكِبَرِ سنكَ" [غذاء الألباب، ٢٣٠٥]

Artinya: "Itu karena ketidakpuasan istrimu mendapatkan apa yang ia inginkan. Karena sesungguhnya tujuan wanita juga adalah jima' yang engkau tidak bisa penuhi disebabkan karena kesepuhanmu."

Kemudian Imam Al-Mardawi melanjutkan pesannya:

ولا تَنكحَنْ مِن نَسْمِ فوقِك رُتْبةً

تكنْ أبدًا في حُكْمِها في تَنَكُّدِ

Artinya: "Janganlah menikahi perempuan yang pangkat dan martabatnya jauh di atasmu, engkau akan selamanya berada di bawah penguasaannya dalam keadaan tak berdaya."

ولا تَرغَبْ في مالِها وأثاثها

إذا كنتَ ذا فقرٍ تُذَلَّ وتُضْهَدِ

Artinya: "Jika engkau miskin, jangan berharap dari istrimu harta dan barang-barangnya, engkau akan terhina dan tertindas."

ولا تَسْكُنَنْ في دارِها عند أهلها

تُسَمَّعْ إذن أنواعَ مَنٍّ متعدَّدِ

Artinya: "Jangan engkau tinggal di rumahnya (rumah istrimu) bersama dengan keluarganya, engkau akan banyak mendengar dari mereka umpatan, celaan, dan kebaikan yang diungkit-ungkit."

Syaikh Muhammad Al-Kurdi dalam Tuhaftul Ibad melanjutkan:

وإياك يا هذا وروضةَ دمنةٍ

سترجع عن قريب إلى أصلها الردي

Artinya: "Jauhilah perempuan dari keluarga yang buruk, karena dalam waktu dekat ia akan kembali menampakkan sifat keluarganya yang jelek."

Dalam atsar disebutkan:

انظر في أي شيء تضع ولدَك، فإن العِرقَ دسَّاسٌ

Artinya: "Perhatikanlah di mana engkau menaruh anakmu. Sesungguhnya sifat bawaan orang tua itu menurun ke anak-anaknya."

Dalam hadits riwayat Imam Ibnu Asakir, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

تخيروا لنطفكم، فإن النساء يلدن أشباه إخوانهن وأخواتهن

Artinya: "Pilihlah baik-baik di mana engkau akan menaruh manimu, karena sesungguhnya perempuan itu akan melahirkan anak-anak yang serupa dengan saudara-saudarinya."

عليكَ بذات الدين تظفر بالمُنى ال

ودودِ الولودِ الأصلِ ذاتِ التَعبُّدِ

Artinya: "Hendaknya engkau mencari yang memiliki agama, penyayang, subur, dan rajin ibadah, maka engkau akan memperoleh keberuntungan."

حسيبةِ أصلٍ من كرامٍ تفُزْ إذنْ

بوُلْدٍ كرامٍ والبكارةَ فاقصدِ

Artinya: "Cari juga yang punya nasab baik, maka engkau akan berbahagia dengan punya keturunan yang juga baik. Dan carilah yang perawan."

Kata Ustaz Amru, apa yang dipaparkan di atas tentu tidak bermaksud menggeneralisir semua perempuan yang punya sifat seperti itu. Sang imam tentu menyebutkan apa yang memang sering terjadi.

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More