10 Hikmah Isra Mikraj yang Dapat Dijadikan Pedoman Hidup

Minggu, 19 Februari 2023 - 21:34 WIB
6. Ujian Keimanan Manusia

Isra dan Mikraj dulu hingga hari ini mengundang perdebatan banyak pihak. Dari sekian pihak yang memperdebatkannya, selalu ada yang disusupi keragu-raguan atas mujizat besar Nabi ﷺ yang satu ini. Karena menurutnya peristiwa yang terjadi di dalamnya tidak logis dan susah untuk diterima oleh akal.

Padahal sedari awal kita telah disadarkan Isra Mikraj itu babnya adalah mukjizat dan area keimanan, bukan untuk ditimbang dengan akal. Tentu Islam adalah agama yang tidak bertentangan dengan akal. Kita tidak asing dari berbagai ayat dalam Al-Qur'an yang memerintahkan agar manusia mempergunakan akal dan pikirannya.

Tapi masalah keimanan tidak semuanya bisa dijangkau dengan akal. Lagian, apa yang tidak masuk akal jika Allah yang maha kuasa sudah berkehendak atas sesuatu ? Tidak ada yang mustahil, kecuali kita ragu dengan kemaha kuasaan-Nya yang tidak terbatas.

7. Keutamaan Nabi Muhammad ﷺ

Dalam peristiwa Isra Mikraj, Allah Ta'ala memuliakan kedudukan Nabi Muhammad ﷺ. Beliau dipilih mengimami sholat bersama para utusan Allah lainnya. Begitu juga beliau ﷺ dipertemukan oleh Allah dengan para Nabi di beberapa tempat di langit yang kesemuanya menyambut dan bergembira dengan kedatangan sang penutup para Nabi sholallahu 'alaihi wasallam.

8. Status Penghambaan kepada Allah

Dalam ayat tentang Isra Mikraj Nabi Muhammad ﷺ disebut dengan hamba. Sebuah kata yang sebenarnya dekat dengan kerendahan dan kehinaan, tapi Allah angkat sedemikian rupa menjadi status yang melekat kepada makhluknya yang paling mulia, Al-Musthafa Muhammad ﷺ.

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا

Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha..." (QS. Al-Isra ayat 1)

9. Sarana Pembekalan Dakwah Rasulullah ﷺ

Selain dari latar belakang tahun kesedihan yang beliau alami, Isra dan Mikraj juga menjadi bekal bagi Nabi ﷺ untuk menghadapi fase dakwah yang lebih besar dan luas dari sebelumnya, yakni periode Madinah.

Di mana pada fase ini beliau bukan hanya berdakwah menegakkan kalimat tauhid di hati umatnya seperti di periode Makkah, namun juga mulai memancangkan dakwah membangun negara, berjihad dan menegakkan hukum-hukum Allah secara kaffah.

10. Menegaskan Kefitrahan Agama Islam

Salah satu fragmen yang sangat ikonik dalam Isra Mikraj adalah saat Nabi ﷺ diminta memilih minuman, maka beliau mengambil susu dan meminumnya. Hal ini kemudian menjadi simbol atau penegasan bahwa syariat agama Islam paling bersesuaian dengan fitrah kehidupan manusia. Artinya, tidak ada perintah dalam agama ini kecuali pasti bermanfaat, sebagaimana juga larangannya pasti membahayakan kehidupan umat manusia.

Demikian 10 hikmah peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada malam mulia Rajab. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam



Pengasuh Ma'had Subuluna Bontang Kalimantan Timur, KH Ahmad Syahrin Thoriq.
(rhs)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِ‌ؕ وَنَبۡلُوۡكُمۡ بِالشَّرِّ وَالۡخَيۡرِ فِتۡنَةً‌  ؕ وَاِلَيۡنَا تُرۡجَعُوۡنَ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.

(QS. Al-Anbiya Ayat 35)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More