Puasa Ramadhan 2023 Tanggal Berapa?

Senin, 27 Februari 2023 - 16:57 WIB
Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1444 jatuh pada 23 Maret 2023. Dok. SINDOnews
Puasa Ramadhan 2023 tanggal berapa? Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1444 jatuh pada 23 Maret 2023. Hal itu berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.)/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah.

Muhammadiyah memakai metode Hisab hijab wujud al-hilal yaitu metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan, bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya tiga parameter.

Tiga parameter ini adalah telah terjadi konjungsi atau ijtimak; ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam; dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk. Dengan metode hisab, awal dan akhir Ramadhan menurut Muhammadiyah telah diketahui hingga tahun 2067.



Jadi pada tahun ini warga Muhammadiyah akan menjalankan puasa Ramadhan mulai 23 Maret 2023 dan mendirikan sholat tarawih pertama pada sehari sebelumnya, Rabu 22 Maret 2023.

Sedangkan Nahdlatul Ulama dan Kementrian Agama menentukan awal puasa Ramadhan melalui pelaksanaan rukyatul hilal yang dilakukan di sejumlah titik pengamatan di seluruh wilayah Indonesia pada akhir bulan. Kemudian, Kemenag akan mengadakan sidang isbat setelah pengamatan hilal atau bulan baru tersebut.

Dari hasil tersebut, Kemenag bersama sejumlah pihak akan memutuskan kapan 1 Ramadan 1444 H dimulai.

Muhammadiyah juga telah menentukan kapam 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 yang jatuh pada Jumat, 21 April. Keputusan itu dinyatakan sesuai dengan hisab awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

"Umur Bulan Syakban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M," demikian bunyi dokumen hasil hisab.

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَيۡلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةِ (١) اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ (٢) يَحۡسَبُ اَنَّ مَالَهٗۤ اَخۡلَدَهٗ‌ (٣) كَلَّا‌ لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ (٤) وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ (٥) نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ (٦) الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ (٧) اِنَّهَا عَلَيۡهِمۡ مُّؤۡصَدَةٌ (٨) فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ (٩)
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

(QS. Al-Humazah)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More