Doa Rasulullah SAW: Ya Allah, Hisablah Aku dengan Hisab yang Mudah

Kamis, 02 Maret 2023 - 13:20 WIB
Hendaknya kita mengamalkan doa yang diajarkan Rasulullah. Foto/Ilustrasi: Ist
Sebuah hadis dari Sayyidah Aisyah ra menginformasikan kepada kita bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa agar dimudahkan hisabnya:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ فِى بَعْضِ صَلاَتِهِ « اللَّهُمَّ حَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيرًا ». فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا نَبِىَّ اللَّهِ مَا الْحِسَابُ الْيَسِيرُ قَالَ « أَنْ يَنْظُرَ فِى كِتَابِهِ فَيَتَجَاوَزَ عَنْهُ إِنَّهُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَوْمَئِذٍ يَا عَائِشَةُ هَلَكَ وَكُلُّ مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ يُكَفِّرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةُ تَشُوكُهُ

Dari Aisyah, dia berkata, saya telah mendengar Nabi SAW pada sebagian sholatnya membaca: “Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang mudah.” Ketika beliau berpaling saya bekata: “Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah?”

Beliau bersabda: “Seseorang yang Allah melihat catatan amalnya lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya pada hari itu, pasti celaka, wahai Aisyah. Dan setiap musibah yang menimpa orang beriman, Allah akan menghapus (dosanya) karena musibah tersebut, bahkan sampai duri yang menusuknya.” (HR Ahmad, 6/48)



Maksud “hisab yang mudah” adalah saat di mana dosa-dosa seorang mukmin di hadapkan pada Allah, lalu ia pun mengakui dosa-dosanya itu. Kemudian setelah itu Allah mengampuni dosa-dosanya setelah ia bersendirian dengan Allah dan tidak ada seorang pun yang melihatnya ketika itu.

Dari Shafwan bin Muhriz bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada Ibnu Umar, “Bagaimana Anda mendengar sabda Rasulullah SAW tentang An Najwa (bisikan di hari kiamat)?” Ibnu Umar menjawab,

يَدْنُو أَحَدُكُمْ مِنْ رَبِّهِ حَتَّى يَضَعَ كَنَفَهُ عَلَيْهِ فَيَقُولُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا . فَيَقُولُ نَعَمْ . وَيَقُولُ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا . فَيَقُولُ نَعَمْ . فَيُقَرِّرُهُ ثُمَّ يَقُولُ إِنِّى سَتَرْتُ عَلَيْكَ فِى الدُّنْيَا ، فَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ

“Yaitu salah seorang dari kalian akan mendekat kepada Rabb-nya. Kemudian Dia meletakkan naungan-Nya di atasnya. Kemudian Dia berfirman, “Apakah kamu telah berbuat ini dan ini?” Hamba itu menjawab, “Ya, benar.”

Dia berfirman lagi, “Apakah kamu telah melakukan ini dan ini?” Hamba itu menjawab, “Ya, benar.”

Dia pun mengulang-ulang pertanyannya, kemudian berfirman, “Sesungguhnya Aku telah menutupi dosa-dosa tadi (merahasiakannya) di dunia dan pada hari ini aku telah mengampuninya bagimu.” (HR Bukhari no. 6070).

Inilah yang dimaksudkan dengan hisab yang mudah di mana dosa-dosa seorang hamba yang beriman itu dimaafkan.



Hadis tersebut sekaligus menunjukan keistimewaan orang beriman, hingga duri yang menusuk pun sebagai penggugur dosa-dosanya. Tak hanya musibah di dunia yang menghapus dosanya, bahkan ketika dihisab pun Allah memaafkannya.

Betapa beruntungnya mereka yang dikaruniai hisab yang mudah. Allah perlihatkan dosa-dosanya, Allah tutup aibnya di dunia, bahkan Allah mengampuni dosanya ketika dihisab kelak hingga dia pun menerima kitab amal kebaikan. Dan itu hanya dirasakan oleh orang yang beriman. Dalam Sahih Bukhari dijelaskan, karunia tersebut tidak diperoleh orang munafik dan kafir, sebab mereka telah mendustakan Tuhan mereka, dan Allah melaknat kezaliman mereka. (HR Bukhari no. 2441)

Hisab dalam Al-Quran

Yaum al-hisab (hari penghitungan amal) merupakan salah satu peristiwa yang akan terjadi dan wajib kita imani di hari kiamat kelak. Al-Quran mengabarkan kepada kita semua tentang adanya hisab yang mudah. Allah ta’ala berfirman dalam surah Alinsyiqaq ayat 8:

فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ

Maka, dia akan dihisab dengan hisab yang mudah.”

Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَفَاَمِنَ اَهۡلُ الۡـقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا بَيَاتًا وَّهُمۡ نَآٮِٕمُوۡنَؕ‏ (٩٧) اَوَاَمِنَ اَهۡلُ الۡقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا ضُحًى وَّهُمۡ يَلۡعَبُوۡنَ (٩٨) اَفَاَمِنُوۡا مَكۡرَ اللّٰهِ‌ ۚ فَلَا يَاۡمَنُ مَكۡرَ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡخٰسِرُوۡنَ (٩٩)
Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah yang tidak terduga-duga? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.

(QS. Al-A'raf Ayat 97-99)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More