Inilah Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunah Rasul
Minggu, 19 Maret 2023 - 09:25 WIB
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” [HR. Abu Daud 2/306, no.2357, lihat Shahih al-Jami’ 4/209, no.4678]
Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadis:
1. Lafaz hadis “telah berbuka”
2. Lafaz doa ketika berbuka “telah basah kerongkongan”
Jadi doa berbuka puasa tidaklah dibaca sebelum membatalkan puasa/ sebelum berbuka. Mohon maaf, adapun doa berbuka puasa yang mungkin cukup terkenal, akan tetapi doa ini sanadnya dhaif, yaitu doa:
“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu” (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka).”
Mulla ‘Ali Al Qari mengatakan: “Tambahan ‘wa bika aamantu ‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna doa tersebut shahih". [Mirqatul Mafatih, 6/304]
Wallahu A'lam
Ada dua alasan doa berbuka dengan cara ini berdasarkan hadis:
1. Lafaz hadis “telah berbuka”
( ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ)
, artinya beliau telah berbuka/membatalkan puasanya yaitu sudah makan kurma atau minum air.2. Lafaz doa ketika berbuka “telah basah kerongkongan”
(ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ)
, ini menunjukkan sudah makan dahulu dengan pembuka.Jadi doa berbuka puasa tidaklah dibaca sebelum membatalkan puasa/ sebelum berbuka. Mohon maaf, adapun doa berbuka puasa yang mungkin cukup terkenal, akan tetapi doa ini sanadnya dhaif, yaitu doa:
ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺻُﻤْﺖُ ﻭَﺑِﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭِﺯْﻗِﻚَ ﺃَﻓْﻄَﺮْﺕ
“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu” (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka).”
Mulla ‘Ali Al Qari mengatakan: “Tambahan ‘wa bika aamantu ‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna doa tersebut shahih". [Mirqatul Mafatih, 6/304]
Wallahu A'lam
(wid)