Bacaan Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih Lengkap Arab dan Latin

Minggu, 26 Maret 2023 - 19:26 WIB
Doa Kamilin, doa yang diajarkan ulama dan sering dipanjatkan kaum muslim di masjid-masjid dan mushalla selama bulan Ramadan. Foto/Dok KH Arifin Ilham
Doa Kamilin merupakan doa yang biasa dibaca umat muslim setelah sholat Tarawih. Doa yang diajarkan Ulama ini sering dipanjatkan di masjid-masjid dan mushalla selama bulan Ramadan.

Nama "Kamilin" sendiri diambil dari kalimat pembuka doa ini yang artinya keimanan yang sempurna. Doa ini lumayan panjang hingga satu halaman. Ada sekitar 24 kalimat permohonan dan harapan.

Kandungan doa Kamilin sangat sempurna karena meliputi aspek keimanan, ukhrawi, duniawi, kenikmatan, permohonan keberkahan di malam mulia Ramadan, amal yang diterima dan lainnya.

Adapun keutamaan menghidupkan sholat tarawih pada malam Ramadhan diterangkan dalam Hadis berikut:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa sholat malam (tarawih) di bulan Ramadhan karena beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR Al-Bukhari, Muslim)

Berikut bacaan Doa Kamilin setelah sholat Tarawih

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Allahummaj'alna bil imani Kamiliin. Wa lil faraaidhi muaddiin. Wa lish-sholati haafidhiin. Wa lizzakaati faa'ilin. Wa lima 'indaka thaalibiin. Wa li 'afwika raajiin. Wa bil-huda mutamassikiin. Wa 'anil laghwi mu'ridhin. Wa fid-dunya zahdiin. Wa fil 'akhirati raghibiin. Wa bil-qadhaa i raadliin. Wa lin na'ma i syakiriin. Wa 'alal balaa i shobirin. Wa tahta liwaa i Muhammadin shallallahu 'alaihi wasallam yaumal qiyamati saa iriina wa alal haudli waaridiin. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa minan naari naajiin. Wa 'alaa sariiril karaamati qaa'idiin. Wa bi hurun 'in mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabraqin wadiibaajin mutalabbisiin. Wa min tha'amil jannati Aakiliin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka-sin min ma'iin. Ma'al ladziina an'amta 'alaihim minan Nabiyyina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa i wash sholihiina wa hasuna ulaa ika rafiiqaa. Daalikal fadh-lu minallaahi wa kafaa billaahi 'Aaliman. Allahummaj'alnaa fi haadzihil lailatisy syahrisy syarifail mubarakah minas su'adaa'il maqbuuliin. Wa laa taj'alna minal asyqiyaa il marduudiin. Wa shollallahu 'ala Sayyidina Muhammadin wa Alihi wa shahbihi ajma'in. Birahmatika Ya Arhamar Rahimin walhamdulillahi Rabbil 'Alamiin.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Beliau (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para Nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More