Mengapa Nuzulul Qur'an Diperingati 17 Ramadan?
Rabu, 05 April 2023 - 03:00 WIB
Ini berbeda dengan kitab-kitab samawi lainnya yang diturunkan secara sekaligus, yaitu Injil, Taurat dan Zabur, tanpa ada angsurannya. Allah SWT berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (QS Al-Furqan : 32)
وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya. (QS Al-Furqan : 33)
17 Ramadan
Dari pemaparan redaksi di atas dapat ditarik benang merahnya bahwa Al-Qur’an diturunkan dari lauhulmahfuz ke langit dunia (Baitul Izzah) dalam jumlah dan bentuk yang utuh serta komplit.
Setelah itu, dari langit dunia, Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan sosio kultur di bumi selama 20, 23, dan 25 tahun. Dari Baitul Izzah ke dunia inilah dalam riwayat yang masyhur bahwa penurunan Al-Qur'an terjadi pertama kali kepada Rasulullah SAW pada malam ke-17 bulan Ramadan. Itulah kenapa masyarakat Islam banyak yang memperingati Nuzulul Qur'an pada malam tersebut.
Syekh M Ali As-Shabuni bercerita bahwa Al-Qur’an pertama kali turun pada tanggal 17 Ramadan saat usia Rasulullah mencapai 40 tahun (sekitar 608-609 M). Ketika Rasulullah sedang beruzlah di gua Hira (sekira 5 kilometer dari Makkah), tiba-tiba Jibril datang membawa wahyu.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (QS Al-Furqan : 32)
وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya. (QS Al-Furqan : 33)
17 Ramadan
Dari pemaparan redaksi di atas dapat ditarik benang merahnya bahwa Al-Qur’an diturunkan dari lauhulmahfuz ke langit dunia (Baitul Izzah) dalam jumlah dan bentuk yang utuh serta komplit.
Setelah itu, dari langit dunia, Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan sosio kultur di bumi selama 20, 23, dan 25 tahun. Dari Baitul Izzah ke dunia inilah dalam riwayat yang masyhur bahwa penurunan Al-Qur'an terjadi pertama kali kepada Rasulullah SAW pada malam ke-17 bulan Ramadan. Itulah kenapa masyarakat Islam banyak yang memperingati Nuzulul Qur'an pada malam tersebut.
Syekh M Ali As-Shabuni bercerita bahwa Al-Qur’an pertama kali turun pada tanggal 17 Ramadan saat usia Rasulullah mencapai 40 tahun (sekitar 608-609 M). Ketika Rasulullah sedang beruzlah di gua Hira (sekira 5 kilometer dari Makkah), tiba-tiba Jibril datang membawa wahyu.
(mhy)