Mencari Malam Lailatulqadar dan Amalan-amalan yang Dianjurkan

Senin, 10 April 2023 - 08:11 WIB
Beberapa dalil menunjukkan bahwa malam lailatulqadar itu secara umum ada di antara 10 malam terakhir, namun kapan persisnya tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Foto ilustrasi/ist
Tidak terasa bulan Ramadan akan memasuki 10 malam terakhir. Di 10 malam terakhir ini, kaum muslim dianjurkan meningkatkan amal ibadahnya. Apalagi diyakini, di 10 hari terakhir akan terjadi malam lailatulqadar . Lalu kapan terjadinya malam lailatulqadar? Malam yang diyakini umat Islam sebagai malam terbaik dari 1.000 bulan.

Menurut Ustadz Raehanul Bahraen, dai asal Yogyakarta ini, sebagian orang menyangka bahwa malam lailatulqadar adalah pada malam ke-27 berdasarkan beberapa hadis yang menyebut malam lailatul qadar adalah malam ke-27.



Semisal hadis dari Sahabat Ubay bin Ka’ab. Beliau pernah bersumpah dan berkata :

"Demi Allah aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintahkan oleh Rasulullah untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh” (HR. Muslim).

Demikian juga hadis dari Mu’awiyah beliau menukil perkataan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

"Lailatulqadar pada malam kedua puluh tujuh.” (HR. Abu Dawud).

Beberapa dalil lainnya menunjukkan malam lailatulqadar itu secara umum ada di antara 10 malam terakhir, tidak harus malam ke-27. Semisal hadis berikut. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

"Carilah di sepuluh malam terakhir, apabila tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh malam tersisa.” (HR. Bukhari Muslim).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

"Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pada malam kedua puluh sembilan, kedua puluh tujuh, kedua puluh lima”. (HR. Bukhari).

Kompromi dari dalil-dalil tersebut adalah malam ke-27 merupakan malam yang paling diharapkan jatuhnya malam lailatul qadar dan bisa jadi mayoritasnya ada pada malam ke-27.

Syaikh Muhammah bin Shalih Al-‘Ustaimin menjelaskan, malam ke-27 adalah malam yang paling diharapkan sebagai malam lailatul qadar, sebagaimana pada hadits Ubay bin Ka’ab radhiallahu ‘anhu”.

Inilah pendapat pertengahan yang mengkompromikan berbagai dalil, karena malam lailatul qadar itu berpindah-pindah setiap tahunnya.

Al Imam An-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim Lin Nawawi mengatakan, bahwa menurut para ulama peneliti: lailatul qadar itu berpindah-pindah setiap tahunnya. Terkadang pada satu tahun terjadi pada malam ke-27, terkadang pada malam ke-23, atau pada malam ke-21, atau di malam lainnya. Inilah pendapat yang lebih kuat karena mengkompromikan berbagai hadits-hadits yang ada..

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fahul Baari, berkata, Pendapat terkuat bahwa lailatul qadar pada malam ganjil 10 hari terakhir dan berpindah-pindah.

Rasulullah SAW meningkatkan amal ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu 'anha bahwa Nabi SAW selalu beri'tikaf di 10 terakhir Bulan Ramadhan.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ


‘Aisyah ra bercerita bahwa: “Nabi saw (selalu) beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau” (HR Bukhori & Muslim).

Berikut 6 amalan malam Lailatulqadar sesuai Sunnah:

1. Memperpanjang Salat Malam
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ هٰذِهٖ تَذۡكِرَةٌ ‌ۚ فَمَنۡ شَآءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيۡلًا (٢٩) وَمَا تَشَآءُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ يَّشَآءَ اللّٰهُ ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيۡمًا حَكِيۡمًا (٣٠) يُّدۡخِلُ مَنۡ يَّشَآءُ فِىۡ رَحۡمَتِهٖ‌ؕ وَالظّٰلِمِيۡنَ اَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابًا اَلِيۡمًا (٣١)
Sungguh, ayat-ayat ini adalah peringatan, maka barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya tentu dia mengambil jalan menuju kepada Tuhannya. Tetapi kamu tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali apabila Allah kehendaki. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Adapun bagi orang-orang zhalim disediakan-Nya azab yang pedih.

(QS. Al-Insan Ayat 29-31)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More