11 Amalan Sunnah Hari Idulfitri, Nomor 9 Cukup Populer di Indonesia
Sabtu, 22 April 2023 - 05:05 WIB
5. Menyuruh Kaum Wanita dan Anak-anak ke Luar Menuju Tempat Salat Id
Ummu 'Athiyah radhiallahu 'anha berkata:
أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلَاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا
"Kami diperintahkan Nabi shollallahu 'alaihi wasallam untuk mengeluarkan anak-anak gadis, wanita haid, wanita yang dipingit, pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun wanita haid, mereka terpisah dari tempat salat. Agar mereka bisa menghadiri kebaikan dan doa kaum muslimin. Aku berkata: "Wahai Rasulullah, salah seorang kami tidak memiliki jilbab." Beliau menjawab: "Hendaknya saudarinya memakaikan jilbabnya untuknya." (HR Al-Bukhari 324 dan Muslim 890)
Hikmahnya adalah selain agar mereka bisa mendapatkan kebaikan dan doa kaum muslimin, juga sebagai momen bagi kaum wanita dan anak-anak mendapatkan pelajaran dan nasihat agama.
6. Melaksanakan Salat Id
Salat Idulfitri maupun Idul Adha hukumnya sunnah muakadah. Berkata Syaikh Sayyid Sabiq:
شرعت صلاة العيدين في السنة الاولى من الهجرة، وهي سنة مؤكدة واظب النبي صلى الله عليه وسلم عليها وأمر الرجال والنساء أن يخرجوا لها.
"Disyariatkannya salat 'Idain (dua hari raya) pada tahun pertama dari hijrah, dia adalah sunnah muakadah yang selalu dilakukan oleh Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, Beliau memerintahkan kaum laki-laki dan wanita untuk keluar meramaikannya." (Fiqhus Sunnah, 1/317)
7. Mendengarkan Khutbah Hari Raya
Berkhuthbah saat Salat Id adalah sunnah menurut jumhur ulama, mendengarkannya juga sunnah. Syaikh Sayyid Sabiq menerangkan:
الخطبة بعد صلاة العيد سنة والاستماع إليها كذلك
"Khutbah setelah salat 'Id adalah sunnah, mendengarkannya juga begitu." (Fiqhus Sunnah, 1/321)
8. Berangkat dan Pulang Salat Id Melewati Jalan Berbeda
Sunnah ini diterangkan dalam berbagai riwayat. Di antaranya dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma, katanya:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
"Nabi shollallahu 'alaihi wasallam jika keluar pada hari Id akan menempuh jalan yang berbeda." (HR Al-Bukhari 986)
9. Mengucapkan Selamat Hari Raya
Mengucapkan Selamat Hari Raya atau ucapan Tahniah lebaran termasuk amalan sunnah. Hal ini menjadi tradisi yang cukup populer di Indonesia. Diriwayatkan dari Al Watsilah bahwa beliau berjumpa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam dan mengucapkan: "Taqabballahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amal kami dan Anda). Namun sanad riwayat ini lemah sebagaimana dikatakan Imam Al Hazifh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dalam Fathul Bari.
Namun, Imam Ibnu Hajar berkata:
Ummu 'Athiyah radhiallahu 'anha berkata:
أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلَاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا
"Kami diperintahkan Nabi shollallahu 'alaihi wasallam untuk mengeluarkan anak-anak gadis, wanita haid, wanita yang dipingit, pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun wanita haid, mereka terpisah dari tempat salat. Agar mereka bisa menghadiri kebaikan dan doa kaum muslimin. Aku berkata: "Wahai Rasulullah, salah seorang kami tidak memiliki jilbab." Beliau menjawab: "Hendaknya saudarinya memakaikan jilbabnya untuknya." (HR Al-Bukhari 324 dan Muslim 890)
Hikmahnya adalah selain agar mereka bisa mendapatkan kebaikan dan doa kaum muslimin, juga sebagai momen bagi kaum wanita dan anak-anak mendapatkan pelajaran dan nasihat agama.
6. Melaksanakan Salat Id
Salat Idulfitri maupun Idul Adha hukumnya sunnah muakadah. Berkata Syaikh Sayyid Sabiq:
شرعت صلاة العيدين في السنة الاولى من الهجرة، وهي سنة مؤكدة واظب النبي صلى الله عليه وسلم عليها وأمر الرجال والنساء أن يخرجوا لها.
"Disyariatkannya salat 'Idain (dua hari raya) pada tahun pertama dari hijrah, dia adalah sunnah muakadah yang selalu dilakukan oleh Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, Beliau memerintahkan kaum laki-laki dan wanita untuk keluar meramaikannya." (Fiqhus Sunnah, 1/317)
7. Mendengarkan Khutbah Hari Raya
Berkhuthbah saat Salat Id adalah sunnah menurut jumhur ulama, mendengarkannya juga sunnah. Syaikh Sayyid Sabiq menerangkan:
الخطبة بعد صلاة العيد سنة والاستماع إليها كذلك
"Khutbah setelah salat 'Id adalah sunnah, mendengarkannya juga begitu." (Fiqhus Sunnah, 1/321)
8. Berangkat dan Pulang Salat Id Melewati Jalan Berbeda
Sunnah ini diterangkan dalam berbagai riwayat. Di antaranya dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma, katanya:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
"Nabi shollallahu 'alaihi wasallam jika keluar pada hari Id akan menempuh jalan yang berbeda." (HR Al-Bukhari 986)
9. Mengucapkan Selamat Hari Raya
Mengucapkan Selamat Hari Raya atau ucapan Tahniah lebaran termasuk amalan sunnah. Hal ini menjadi tradisi yang cukup populer di Indonesia. Diriwayatkan dari Al Watsilah bahwa beliau berjumpa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam dan mengucapkan: "Taqabballahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amal kami dan Anda). Namun sanad riwayat ini lemah sebagaimana dikatakan Imam Al Hazifh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dalam Fathul Bari.
Namun, Imam Ibnu Hajar berkata: