Hari Haji Akbar, Benarkah Bila Wukufnya Hari Jumat?

Kamis, 18 Mei 2023 - 11:48 WIB
Hari haji akbar adalah pada hari Nahr yakni hari penyembelihan kurban. Foto/Ilustrasi: Ist
Ada yang berpendapat bila wukufnya hari Jumat, pada tahun tersebut adalah haji akbar. Ibnul Qayyim dalam kitabnya yang berjudul "Zadul Ma’ad" mengatakan hari haji akbar sejatinya adalah pada hari Nahr yakni hari penyembelihan kurban (10 Dzulhijah). Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:

وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ


Dan (inilah) suatu permakluman dari Allah dan rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar…” ( QS At-Taubah/9 : 3)

Dalam shahih Bukhari 8/240 dan shahih Muslim: 1347 disebutkan bahwa Abu Bakar ra dan Ali bin Abi Thalib ra mengumumkan hal itu pada hari nahr, bukan pada hari Arafah.

Dalam sunan Abu Dawud 1945 dengan sanad yang sangat sahih, Rasulullah SAW bersabda. “Hari haji akbar adalah hari nahr (menyembelih kurban)”. Demikian pula yang dikatakan oleh Abu Hurairah dan sejumlah sahabat.



Wukuf Hari Jumat

Sejatinya banyak pendapat mengenai maksud haji akbar tersebut. Dalam kitab Tuhafzul ahwazi syarah Jaamiut Turmidzi disebutkan bahwa bila wukufnya hari Jumat, pada tahun tersebut adalah haji akbar. Pendapat ini sangat masyhur sekalipun banyak ulama menolaknya. Bahkan, dikatakan tidak ada dasarnya sama sekali.

Pendapatyang kuat adalahbahwa haji akbar adalah yaumun nahar (Hari Raya Kurban), yaitu tanggal10 Dzulhijah, sementara haji ashghar adalah hari wukuf di Arafah , yakni 9 Dzulhijah.

Berdasarkan ini para ulama tafsir seperti Syekh Sa'di, ketika menjelaskan ayat yaumal hajjil akbar mengatakan yauman nahr, yakni Hari Raya Kurban. Ibn Syihab menyebutkan, pernyataan Hamid bin Abdurrahman bahwa yaumun nahr (Hari Raya Kurban) adalah haji akbar.

Mengapa yaumun nahr dikatakan haji akbar? Jawabannya karena berkumpul di dalamnya wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah masyaril haram, mabit di Mina selama empat hari, melempar jamarat, cukur, tawaf ifadhah, sa'i, dan rangkaian lainnya dari ritual haji.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More