Biografi Imam Ahmad bin Hanbal dan Pujian Para Ulama
Kamis, 18 Mei 2023 - 05:10 WIB
Beliau juga berkata: "Aku tidak pernah mengambil manfaat dari seseorang yang lebih banyak dari manfaat yang kuambil darinya." [Jami’ li ulum li imam Ahmad (18/534)]
Ishaq bin Ruhawaih berkata: "Ahmad adalah hujjah antara Allah dengan makhluk-makhlukNya." [Siyar A'lam Nubala (11/196)]
Ibnu Madini berkata: "Allah menjaga kemuliaan agama ini dengan Abu Bakar Shidiq di waktu ketika banyak orang murtad, dan dengan Ahmad bin Hanbal di waktu terjadi fitnah Qur’an dianggap makhluk." [Ibid]
Abu Ubaid berkata: "Aku tidak mengetahui adanya orang yang lebih mengetahui sunnah melebihi dirinya." [Ibid]
Hasan bin Rabi' berkata: "Aku tidak pernah menyerupakan Ahmad bin Hanbal kecuali dengan Abdullah bin Mubarak dalam masalah adab dan prilakunya." [Ibid1]
Yahya bin Ma'in berkata: "Aku berharap bisa seperti Ahmad bin Hanbal. Dan demi Allah, aku tidak pernah bisa seperti dia selama-lamanya." [Ibid]
As-Sukuni berkata: "Aku tidak pernah melihat ada orang seperti Ahmad bin Hanbal." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Hajaj bin Sya'ir berkata: "Aku tidak mengetahui adanya orang yang lebih utama dari Ahmad. Aku tidak suka meski terbunuh di jalan Allah jika itu membuatku tidak bertemu dengannya. Demi Allah dalam masalah keimaman dia telah sampai pada derajat lebih agung dari pada apa yang bisa dicapai oleh Sufyan dan Malik." [Ibid]
Beliau juga berkata: "Aku tidak pernah melihat dengan kedua mataku jasad yang ada ruhnya yang lebih baik dari Ahmad bin Hanbal." [Tarikh Baghdad (5/21)]
Amru an Naqid berkata: "Jika Hadits yang ada padaku telah disepakati oleh Ahmad bin Hanbal, aku tidak perduli lagi dengan siapapun yang menyelisihinya." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Ibnu Abi Hatim berkata: "Aku pernah bertanya kepada ayahku, siapa di antara Ali bin Madini dengan Ahmad bin Hanbal yang paling banyak hafalan Haditsnya? Ayahku menjawab: 'Keduanya serupa dalam hafalan, hanya saja Ahmad lebih faqih." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Abu Zar'ah berkata: "Aku tidak melihat ada orang yang lebih sempurna dari Ahmad." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Beliau juga berkata: "Ketika Ahmad bin Hanbal wafat, aku kumpulkan karya-karyanya, ternyata mencapai lebih dari 12 pikul. Tidak ada riwayat atsar dan hadits yang tertulis dengan tinta baik di sampul kitab atau di dalam isinya, kecuali semua telah dihafal olehnya dengan jalur perawinya."
Abu Abdillah Al-Busanji berkata: "Aku tidak pernah melihat ada orang yang mengumpulkan segala sesuatu dari Ahmad bin Hanbal. Dan tidak ada yang secerdas dia." [Ibid]
Imam An-Nasa'i berkata: "Ahmad telah mengumpulkan kemakrifatan, fiqih, hadits, wara', zuhud dan juga kesabaran." [Siyar A'lam Nubala (11/199)]
Shalih bin Muhamad Jazrah berkata: "Orang yang paling paham hadits yang pernah aku jumpai adalah Ahmad bin Hanbal." [Ibid]
Bisyr bin Harits berkata: "Seakan-akan Ahmad berada di maqam para Nabi. Ahmad telah diuji dengan ujian kesenangan dan kesulitan. Dan dalam dua ujian itu, ia berpegang teguh kepada Allah." [Ibid]
Putranya Abdullah bin Ahmad bin Hanbal pernah mendengar Abu Zur'ah mengatakan, "Ayahmu (Ahmad) menghafal satu juta Hadits." Maka dia bertanya: "Dari mana anda mengetahuinya?"
Abu Zur'ah menjawab: "Dia pernah menyebutkannya semua kepadaku, lalu aku menjadikannya sebuah buku." [Siyar A'lam Nubala (11/187)]
Ahmad bin Husain berkata: "Aku pernah mendengar seorang laki-laki dari khurasan berkata: Sebagian orang-orang kami menganggap bahwa Ahmad bin Hanbal tidaklah mirip dengan manusia, dia mirip dengan Malaikat." [Tarikh Islami (18/77)]
Ishaq bin Ruhawaih berkata: "Ahmad adalah hujjah antara Allah dengan makhluk-makhlukNya." [Siyar A'lam Nubala (11/196)]
Ibnu Madini berkata: "Allah menjaga kemuliaan agama ini dengan Abu Bakar Shidiq di waktu ketika banyak orang murtad, dan dengan Ahmad bin Hanbal di waktu terjadi fitnah Qur’an dianggap makhluk." [Ibid]
Abu Ubaid berkata: "Aku tidak mengetahui adanya orang yang lebih mengetahui sunnah melebihi dirinya." [Ibid]
Hasan bin Rabi' berkata: "Aku tidak pernah menyerupakan Ahmad bin Hanbal kecuali dengan Abdullah bin Mubarak dalam masalah adab dan prilakunya." [Ibid1]
Yahya bin Ma'in berkata: "Aku berharap bisa seperti Ahmad bin Hanbal. Dan demi Allah, aku tidak pernah bisa seperti dia selama-lamanya." [Ibid]
As-Sukuni berkata: "Aku tidak pernah melihat ada orang seperti Ahmad bin Hanbal." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Hajaj bin Sya'ir berkata: "Aku tidak mengetahui adanya orang yang lebih utama dari Ahmad. Aku tidak suka meski terbunuh di jalan Allah jika itu membuatku tidak bertemu dengannya. Demi Allah dalam masalah keimaman dia telah sampai pada derajat lebih agung dari pada apa yang bisa dicapai oleh Sufyan dan Malik." [Ibid]
Beliau juga berkata: "Aku tidak pernah melihat dengan kedua mataku jasad yang ada ruhnya yang lebih baik dari Ahmad bin Hanbal." [Tarikh Baghdad (5/21)]
Amru an Naqid berkata: "Jika Hadits yang ada padaku telah disepakati oleh Ahmad bin Hanbal, aku tidak perduli lagi dengan siapapun yang menyelisihinya." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Ibnu Abi Hatim berkata: "Aku pernah bertanya kepada ayahku, siapa di antara Ali bin Madini dengan Ahmad bin Hanbal yang paling banyak hafalan Haditsnya? Ayahku menjawab: 'Keduanya serupa dalam hafalan, hanya saja Ahmad lebih faqih." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Abu Zar'ah berkata: "Aku tidak melihat ada orang yang lebih sempurna dari Ahmad." [Siyar A'lam Nubala (11/198)]
Beliau juga berkata: "Ketika Ahmad bin Hanbal wafat, aku kumpulkan karya-karyanya, ternyata mencapai lebih dari 12 pikul. Tidak ada riwayat atsar dan hadits yang tertulis dengan tinta baik di sampul kitab atau di dalam isinya, kecuali semua telah dihafal olehnya dengan jalur perawinya."
Abu Abdillah Al-Busanji berkata: "Aku tidak pernah melihat ada orang yang mengumpulkan segala sesuatu dari Ahmad bin Hanbal. Dan tidak ada yang secerdas dia." [Ibid]
Imam An-Nasa'i berkata: "Ahmad telah mengumpulkan kemakrifatan, fiqih, hadits, wara', zuhud dan juga kesabaran." [Siyar A'lam Nubala (11/199)]
Shalih bin Muhamad Jazrah berkata: "Orang yang paling paham hadits yang pernah aku jumpai adalah Ahmad bin Hanbal." [Ibid]
Bisyr bin Harits berkata: "Seakan-akan Ahmad berada di maqam para Nabi. Ahmad telah diuji dengan ujian kesenangan dan kesulitan. Dan dalam dua ujian itu, ia berpegang teguh kepada Allah." [Ibid]
Putranya Abdullah bin Ahmad bin Hanbal pernah mendengar Abu Zur'ah mengatakan, "Ayahmu (Ahmad) menghafal satu juta Hadits." Maka dia bertanya: "Dari mana anda mengetahuinya?"
Abu Zur'ah menjawab: "Dia pernah menyebutkannya semua kepadaku, lalu aku menjadikannya sebuah buku." [Siyar A'lam Nubala (11/187)]
Ahmad bin Husain berkata: "Aku pernah mendengar seorang laki-laki dari khurasan berkata: Sebagian orang-orang kami menganggap bahwa Ahmad bin Hanbal tidaklah mirip dengan manusia, dia mirip dengan Malaikat." [Tarikh Islami (18/77)]