Doa Nabi Ibrahim agar Dimudahkan Melaksanakan Ibadah Haji
Rabu, 24 Mei 2023 - 10:50 WIB
Bagi yang ingin dipermudah melaksanakan ibadah haji atau rukun Islam kelima, ada baiknya mengamalkan doa Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Seperti diketahui, menjadi tamu Allah Subhanahu wa ta'ala pada musim Haji memang tidak semudah yang kita inginkan. Tidak semua orang bisa menunaikannya. Hanya orang-orang yang mampu secara ekonomi, fisik dan mendapatkan jadwal keberangkatan Haji.
Sebagai muslim, kita diperintahkan untuk ikhtiar, memperbanyak doa dan munajat. Doa Nabi Ibrahim dan Ismail berikut sangat baik untuk diamalkan.
Rabbanaa waj'alnaa muslimaini laka wa min zurriyyatinaaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub 'alainaa innaka antat Tawwaabur Rahiim.
Artinya: "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah Ayat 128)
Dijelaskan, setelah Nabi Ibrahim dan Ismail selesai meletakkan fondasi Ka'bah, keduanya berdoa: "Terimalah dari kami", (maksudnya ialah terimalah amal kami sebagai amal yang saleh, ridhailah dan berilah pahala).
Dari ayat di atas dapat diambil hikmah bahwa sunnah hukumnya berdoa dan menyerahkan semua amal kita kepada Allah apabila telah selesai mengerjakannya.
Untuk diketahui, orang yang membangun Baitullah ialah Nabi Ibrahim dan putranya Ismail. Tujuannya adalah untuk beribadah kepada Allah, bukan untuk yang lain.
Dalam doa ini, Nabi Ibrahim dan Ismail memohon kepada Allah agar ditunjukkan cara-cara mengerjakan ibadah Haji. Allah mengabulkan doanya dan mengajarkan Nabi Ibrahim cara melakukan wuquf, tawaf, sa'i, dan sebagainya yang sekarang menjadi rukun Haji.
Wallahu A'lam
Sebagai muslim, kita diperintahkan untuk ikhtiar, memperbanyak doa dan munajat. Doa Nabi Ibrahim dan Ismail berikut sangat baik untuk diamalkan.
رَبَّنَا وَاجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَـكَ وَ مِنۡ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسۡلِمَةً لَّكَ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَا ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ
Rabbanaa waj'alnaa muslimaini laka wa min zurriyyatinaaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub 'alainaa innaka antat Tawwaabur Rahiim.
Artinya: "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah Ayat 128)
Dijelaskan, setelah Nabi Ibrahim dan Ismail selesai meletakkan fondasi Ka'bah, keduanya berdoa: "Terimalah dari kami", (maksudnya ialah terimalah amal kami sebagai amal yang saleh, ridhailah dan berilah pahala).
Dari ayat di atas dapat diambil hikmah bahwa sunnah hukumnya berdoa dan menyerahkan semua amal kita kepada Allah apabila telah selesai mengerjakannya.
Untuk diketahui, orang yang membangun Baitullah ialah Nabi Ibrahim dan putranya Ismail. Tujuannya adalah untuk beribadah kepada Allah, bukan untuk yang lain.
Dalam doa ini, Nabi Ibrahim dan Ismail memohon kepada Allah agar ditunjukkan cara-cara mengerjakan ibadah Haji. Allah mengabulkan doanya dan mengajarkan Nabi Ibrahim cara melakukan wuquf, tawaf, sa'i, dan sebagainya yang sekarang menjadi rukun Haji.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :