Kisah Qadi Ini Mirip Abu Nawas: Kalahkan Lelaki yang Ganggu Tetangganya

Selasa, 06 Juni 2023 - 17:00 WIB
"Semua uang saya, Yang Mulia," jawab Ali.

"Oke. Sekarang, goyangkan kotak itu agar kita semua yakin kotakmu berisi uang”.



Ali menggoyangkan kotak uang itu dengan keras dan terdengar suara gemerincing yang keras. Qadi menoleh ke Kasim.

“Oh Kasim, bukankah itu terdengar indah?”

"Aah, ya, ya, Yang Mulia".

“Ali, goyangkan kotak itu sekali lagi,” perintah Qadi. Ali menurut.

“Kasim, tidakkah kamu merasa senang mendengar suara koin yang begitu banyak?” tanya Qadi.

Matanya berkilauan, Kasim berseru, “Ya ampun, suara uang itu membuatku sangat senang!” begitu berkata, pria serakah itu hendak mengambil kotak uang dari Ali.

“Jangan berani-berani menyentuhnya!” Suara muram Qadi terdengar. “Ali telah membayarmu secara penuh. Sama seperti aroma makanan Anda yang membuatnya senang, begitu pula suara uangnya memberi Anda kesenangan. Anda telah dibayar kembali dengan koin yang sama. Keadilan telah ditegakkan.”

Ruang sidang bergemuruh dengan gemuruh tepuk tangan untuk Qadi atas kecerdasannya. Qadi, suaranya masih muram, mengucapkan lebih lanjut: "Kasim, bayar Ali seratus koin emas dan hukuman karena melecehkan tetanggamu dan mengganggu ketenangan rumah tangganya"

Ali kembali ke rumah dengan bahagia dan Kasim menjadi pria yang lebih bijaksana.

(mhy)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More