Surat Yusuf Ayat 110: Pertolongan Allah kepada Para Nabi dan Kaum Beriman

Rabu, 07 Juni 2023 - 22:47 WIB
ilustrasi Nabi Nuh dan kaumnya yang beriman ketika diselamatkan Allah dari bencana banjir dahsyat. Foto/Islamparipurna
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,

Yayasan Pustaka Afaf

Ayat ini menjelaskan sunatullah yang berlaku pada umat-umat terdahulu. Allah mengutus para Rasul-Nya dengan bukti nyata dan diperkuat dengan mukjizat.

Setelah Rasul-rasul itu ditentang, didustakan dan dimusuhi kaumnya sehingga merasakan tekanan yang amat berat, timbullah perasaan seakan-akan mereka berputus asa karena tidak ada harapan lagi kaumnya akan beriman dan kemenangan yang ditunggu-tunggu belum juga datang, maka pada saat itulah pertolongan Allah datang.



Berikut firman-Nya dalam lanjutan tadabur Surat Yusuf :

حَتّٰٓى اِذَا اسْتَيْـَٔسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوْا جَاۤءَهُمْ نَصْرُنَاۙ فَنُجِّيَ مَنْ نَّشَاۤءُ ۗوَلَا يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ


Artinya: "Sehingga apabila para Rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan kaumnya) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para Rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami daripada orang-orang yang berdosa." (QS Yusuf Ayat 110)

Pesan dan Hikmah

1. Bahayanya jika seorang Nabi/Rasul sudah memasrahkan usaha dakwahnya yang didustakan umatnya, yang berarti akan mengundang siksa atau azab Allah.

2. Perlunya kesiapan iman dan mental dalam berdakwah, karena dakwah tidak selalu disambut namun terkadang disambit, didustakan, ditolak hingga diintimidasi dan ditinggalkan.

3. Adanya penyelamatan dan pertolongan Allah kepada umat yang beriman.

4. Pelaku dosa tidak akan bisa lari apalagi mencegah siksa dan azab Allah.

(bersambung)

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
وَعِنۡدَهٗ مَفَاتِحُ الۡغَيۡبِ لَا يَعۡلَمُهَاۤ اِلَّا هُوَ‌ؕ وَيَعۡلَمُ مَا فِى الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِ‌ؕ وَمَا تَسۡقُطُ مِنۡ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعۡلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِىۡ ظُلُمٰتِ الۡاَرۡضِ وَلَا رَطۡبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya, tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

(QS. Al-An'am Ayat 59)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More