Cara Melenyapkan Benih-benih Kesombongan, Begini Penjelasannya
Rabu, 14 Juni 2023 - 12:21 WIB
1. Menginsafi bahwa sombong adalah sifat tercela
Ada banyak dalil yang menunjukkan bahwa Allah membenci orang-orang sombong. Di antaranya, firman Allah Ta'ala:إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.”(QS An-Nahl : 23)
2. Selalu mengingat bahwa manusia itu makhluk lemah yang sangat membutuhkan Allah
Manusia tidak layak sombong karena semua yang mereka miliki, sejatinya hanyalah rezeki, titipan dari Allah.Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam al-Quran surat Al-Mulk ayat 21,
أَمَّنْ هَٰذَا ٱلَّذِى يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُۥ ۚ بَل لَّجُّوا۟ فِى عُتُوٍّ وَنُفُورٍ
“Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran).”
Allah juga mengingatkan bahwa sekiranya Dia menahan sumber air, kemudian sumur-sumur mengering, tanaman layu, hewan-hewan ternak mati kehausan dan kelaparan, buah-buahan dan sayur mayur gagal panen, sementara hujan pun tak kunjung turun, apa yang bisa dibanggakan oleh manusia?
Maka sadarilah bahwa air sebagai sumber kehidupan, tidak bisa didatangkan kecuali atas izin Allah.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَآؤُكُمْ غَوْرًا فَمَن يَأْتِيكُم بِمَآءٍ مَّعِينٍۭ
“Katakanlah (Muhammad),‘Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?’”(QS Al mulk : 30)
3. Mengerjakan kebaikan yang sering diremehkan orang
Dalam hal ini, seorang sahabat mulia bernama Abdullah bin Salam telah memberikan teladan kepada kita semua.Suatu ketika, ia melintas di sebuah pasar sambil memikul seikat kayu bakar. Seseorang berkata kepadanya, “Bukankah Allah telah membuatmu kaya?”
“Ya.” jawab Abdullah bin Salam.
“Tetapi, aku ingin meluluhkan kesombongan.” lanjutnya.
Perhatikanlah jawaban yang diucapkan oleh Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu. Begitu ia merasa bahwa benih-benih kesombongan mulai tumbuh di hatinya, dengan segera, ia lenyapkan dengan melakukan sesuatu yang dianggap remeh oleh sebagian orang.
Teladan dari Abdullah bin Salam, diikuti oleh salah seorang ulama kontemporer, Syaikh Mutawalli asy-Sya’rawi. Beliau dikenal alim. Majelisnya dihadiri ribuan jamaah. Dielu-elukan oleh para fans pecintanya. Ketika dirasa bahwa benih kesombongan bermunculan di hati, Syaikh Mutawalli asy-Sya’rawi menghilang dari pandangan para pengikutnya. Setelah dicari-cari, ternyata ditemukan bahwa Syaikh Mutawalli sedang membersihkan kamar mandi.
Wallahu A'lam