Bolehkah Memilih Wanita untuk Dinikahi karena Kecantikannya Saja?

Minggu, 18 Juni 2023 - 17:30 WIB
Kecantikan seorang perempuan terletak pada sejauh mana ia memahami tanggung jawabnya yang hakiki terhadap rumah, anak-anak, masyarakat dan umatnya. Kecantikan perempuan terletak pada kemampuannya atau bahkan ambisinya untuk terus memberikan pengorbanan yang kontruktif.

Rahasia kecantikan perempuan hanya diketahui oleh segelintir orang dari kaum lelaki yang memiliki keimananan yang mendalam, akal yang sadar dan perasaan peka yang mengetahui tempat-tempat kecantikan.

Dengarkan kisah seorang lelaki yang mengerti rahasia kecantikan perempuan, setelah sempat terlena sebelumnya. Maka ia menemukan kebahagiaannya dan matanya berbinar bersuka cita. Ia seorang pemuda yang tengah menjalani masa tugas. Ia melangsungkan akad nikah dengan cara mewakilkan. Ia belum pernah melihat pengantin wanitanya kecuali di waktu hendak melangsungkan malam pertama dengannya. Ketika matanya melihat wanita tersebut, ia merasa tidak menyukainya karena kurang cantik. Ia pun membalikkan badan dan tenggelam dalam tidur nyenyak.

Ia belum tersadar kecuali saat istri membangunkannya untuk shalat malam dengan suara hangat penuh kasih sayang dan memercikkan air ke wajahnya dengan sangat lembut, seraya berkata, “Aku tidak menikah kecuali supaya aku mengamalkan hadis ini. Yakni sabda Rasulullah SAW , “Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun pada waktu malam lalu shalat dan membangunkan istrinya, jika istri enggan bangun, ia memerciki wajahnya dengan air. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun pada waktu malam lalu shalat dan membangunkan suaminya, jika suami enggan bangun, ia memerciki wajahnya dengan air. (HR. Abu Dawud)

Di sini, lelaki itu merasakan ada semacam getaran menjalar ke seluruh tubuhnya dan goncangan yang ia tidak mengetahui hakikatnya menggoncang hatinya, serta pudarlah perasaan-perasaan palsu yang menguasai dirinya sehingga mata hatinya menangkap cahaya kebenaran. Ia angkat pandangannya ke arah istrinya, dan ia melihatnya sebagai wanita yang berbeda. Ia melihatnya dengan tolak ukur kecantikan yang tidak dimengerti selain oleh hati-hati yang benar-benar beriman. Sejak saat itu, ia melihatnya sebagai wanita paling jelita di dunia ini. Inilah laki-laki beriman, yang memahami kecantikan dengan hati dan keimanannya, bukan dengan mata kasar dan hawa nafsunya semata.



Wallahu A’lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More