Bekal Bagi Jemaah Haji yang Akan Wukuf di Arafah
Senin, 19 Juni 2023 - 17:02 WIB
Jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah 1444 H bertepatan Selasa, 27 Juni 2023 sesuai hasil sidang isbat Pemerintah Arab Saudi. Apa saja bekal bagi jemaah haji yang akan wukuf?
Ustaz Farid Nu'man Hasan dalam satu kajiannya menjelaskan beberapa bekal yang harus disiapkan oleh jemaah haji. Berikut bekalnya:
1. Hari Terbaik untuk Berdoa
Bekal pertama setelah berniat dengan ikhlas, jemaah Haji harus menyiapkan diri untuk bermunajat dan berdoa ketika tiba di Padang Arafah. Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah dan sebaik-baik apa yang aku dan para Nabi sebelumku baca adalah "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR (Tiada Ilah melainkan Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha menguasai atas segala sesuatu)." (HR At Tirmidzi 3509, Malik 449, 841, status: hasan).
Doa terbanyak yang Nabi baca di hari Arafah adalah:
كان أكثر دعاء النبي – صلى الله عليه وسلم – يوم عرفة: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد بيده الخير وهو على كل شيء قدير
Artinya: "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI’IN QADIIR (Tiada ilah melainkan Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha menguasai atas segala sesuatu)." (HR Ahmad, 2/210)
Tentunya dianjurkan berdoa untuk dirinya, kedua orang tuanya, keluarganya, negerinya, seluruh kaum muslimin yang teraniaya, dan para mujahidin. Jemaah haji tidak dianjurkan berpuasa karena yang paling utama adalah banyak berdoa.
Diriwayatkan dari Ummu Al-Fadhl, bahwa mereka ragu tentang berpuasanya Nabi shalllallahu 'alaihi wasallam pada hari Arafah, lalu dikirimkan kepadanya segelas susu, lalu beliau meminumnya. (HR Al-Bukhari 5636)
2. Membawa Perbekalan Makanan dan Minuman
Bekal berikutnya adalah membawa perbelakalan makanan dan minuman. Mengutip keterangan dari Kemenag, saat bergerak ke Padang Arafah untuk mengikuti wukuf, jemaah haji harus membawa bekal terutama bagi yang mendapat jatah pindah dari pemondokan di Mekkah menuju Arafah pada pagi dan siang hari.
Menurut jadwal, pergerakan gelombang pertama dimulai jam 08.00 waktu Arab Saudi. Sedangan waktu tempuh dari pemondokan ke Padang Arafah dengan naik bus yang sudah disiapkan oleh Maktab berkisar 1 jam. Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) baru memberikan jatah makan pada malam hari. Jika tidak membawa bekal yang mencukupi, maka dikhawatirkan jemaah Haji akan kesulitan untuk makan dan minum sejak pagi hingga malam.
Demikian bekal yang harus disiapkan jemaah Haji saat wujud di Padang Arafah. Semoga bermanfaat.
Ustaz Farid Nu'man Hasan dalam satu kajiannya menjelaskan beberapa bekal yang harus disiapkan oleh jemaah haji. Berikut bekalnya:
1. Hari Terbaik untuk Berdoa
Bekal pertama setelah berniat dengan ikhlas, jemaah Haji harus menyiapkan diri untuk bermunajat dan berdoa ketika tiba di Padang Arafah. Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah dan sebaik-baik apa yang aku dan para Nabi sebelumku baca adalah "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR (Tiada Ilah melainkan Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha menguasai atas segala sesuatu)." (HR At Tirmidzi 3509, Malik 449, 841, status: hasan).
Doa terbanyak yang Nabi baca di hari Arafah adalah:
كان أكثر دعاء النبي – صلى الله عليه وسلم – يوم عرفة: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد بيده الخير وهو على كل شيء قدير
Artinya: "LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI’IN QADIIR (Tiada ilah melainkan Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha menguasai atas segala sesuatu)." (HR Ahmad, 2/210)
Tentunya dianjurkan berdoa untuk dirinya, kedua orang tuanya, keluarganya, negerinya, seluruh kaum muslimin yang teraniaya, dan para mujahidin. Jemaah haji tidak dianjurkan berpuasa karena yang paling utama adalah banyak berdoa.
Diriwayatkan dari Ummu Al-Fadhl, bahwa mereka ragu tentang berpuasanya Nabi shalllallahu 'alaihi wasallam pada hari Arafah, lalu dikirimkan kepadanya segelas susu, lalu beliau meminumnya. (HR Al-Bukhari 5636)
2. Membawa Perbekalan Makanan dan Minuman
Bekal berikutnya adalah membawa perbelakalan makanan dan minuman. Mengutip keterangan dari Kemenag, saat bergerak ke Padang Arafah untuk mengikuti wukuf, jemaah haji harus membawa bekal terutama bagi yang mendapat jatah pindah dari pemondokan di Mekkah menuju Arafah pada pagi dan siang hari.
Menurut jadwal, pergerakan gelombang pertama dimulai jam 08.00 waktu Arab Saudi. Sedangan waktu tempuh dari pemondokan ke Padang Arafah dengan naik bus yang sudah disiapkan oleh Maktab berkisar 1 jam. Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) baru memberikan jatah makan pada malam hari. Jika tidak membawa bekal yang mencukupi, maka dikhawatirkan jemaah Haji akan kesulitan untuk makan dan minum sejak pagi hingga malam.
Demikian bekal yang harus disiapkan jemaah Haji saat wujud di Padang Arafah. Semoga bermanfaat.
(rhs)
Lihat Juga :