Selesai Salat Baca Surat Al-Anbiya' Ayat 25-26, InsyaAllah Terhindar dari Kezaliman

Minggu, 09 Juli 2023 - 10:45 WIB
Surat Al-Anbiya artinya adalah perahu Nabi. Foto/Ilustrasi: SINDOnews
Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.

Surah Al-Anbiya' ayat 25-26, misalnya, bisa digunakan untuk wasilah agar terhindar dari kezaliman. Adapun caranya adalah dengan membaca Surat Al-Anbiya' ayat 25-26 setelah selesai salat fardhu.

وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْٓ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدُوْنِ

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ


Wa maaa arsalnaa min qablika mir Rasuulin illaa nuuhiii ilaihi annahuu laaa ilaaha illaaa Ana fa'buduun

Wa qoolut takhazar Rahmaanu waladan Subhaanah; bal 'ibaadum mkkramuun

Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.

Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.



Perahu Nabi

Surat Al-Anbiya' artinya adalah "perahu Nabi". Surat ini terdiri atas 112 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah. Ia dinamakan Surat Al-Anbiya' karena di dalamnya menceritakan tentang kisah beberapa Nabi.

Nabi-nabi itu di antaranya adalah kisah Nabi Ibrahin yang mengajak ayahnya untuk menyembah Allah, bantahannya terhadap kaumnya yang menyembah berhala dan bantahannya terhadap Raja Namrudz yang menganggap bahwa dirinya adalah Tuhan. Dan juga kisah Nabi Nuh, Nabi Daud, Sulaiman, Nabi Ayub, Nabi Yunus, dan Kisah Nabi Zakaria.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat.  (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang.  (2) Wanita-wanita berpakaian tetapi (seperti) bertelanjang (pakaiannya terlalu minim, tipis, ketat, atau sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.

(HR. Muslim No. 3971)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More