Kalimat Istirja Saat Mendengar Kematian dan Doa yang Dipanjatkan

Sabtu, 08 Juli 2023 - 10:10 WIB
Ketika ada atau mendengar kematian, seorang muslim hendaknya mengirimkan doa dengan ucapan istirja (innalilahi wa ina ilaihi rojiun) dan doa-doa untuk jenazah yang wafat tersebut. Foto ilustrasi/SINDOnews
Sebagai seorang muslim, memdoakan orang yang meninggal merupakan hak muslim atas muslim lainnya.Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:

“Hak orang muslim atas lainnya ada enam perkara yakni, bila bertemu maka ucapkanlah salam kepadanya, bila diundang maka penuhilah, bila minta nasihat (kebaikan) maka berikan nasehat, bila dia bersin dan membaca hamdalah maka doakanlah (yarhamukallah dan orang yang bersin membalas doa yahdikallah), bila ia sakit maka jenguklah dan bila ia meninggal maka iringkanlah." (HR. Muslim).

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa doa yang dapat kita dipanjatkan untuk orang meninggal , termasuk doa khusus yang dipanjatkan untuk yang meninggal laki-laki dan jenazah perempuan, lafadz serta artinya. Yaitu:

1. Membaca kalimat Istirja

Jika mendengar orang meninggal dunia, seorang muslim dianjurkan membaca istirja yakni,

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ




Innalillahi wa innaa ilaihi raajiuun

Artinya : "sesungguhnya kita adalah milih Allah dan semuanya akan kembali kepada Allah".

Istirja dibaca tak hanya ketika seseorang meninggal namun juga ketika mendengar kabar musibah lainnya, seperti seseorang jatuh sakit hingga bencana alam.

Setelah itu membaca doa di bawah ini.

اللَّهُمَّ أجُرني فِي مُصِيبَتِي واخلُف لِي خَيْرًا مِنْهَا


Allahuma ajurnii fii musibatii wakhluf lii khoiran minhaa.

Artinya: "Ya Allah, berilah daku pahala dalam musibahku ini, dan gantikanlah buatku yang lebih baik daripadanya, melainkan diberlakukan kepadanya apa yang dimintanya itu."

2. Membaca doa memohon ampun

Ucapan istirja dapat diikuti oleh dua doa berikut ini.

للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً


Allahummaghfirli wa la hu (ha) wa’qibni min hu (ha) ‘uqbaa hasanah.

Artinya: "Ya Allah, ampuni diriku dan dia dan berikan kepadaku darinya pengganti yang baik."

Dan doa berikut:

للهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرَنَا وَكَبِيْرَنَا وَذَكَرِنَا وَاُنْثَانَا


Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaaibinaa washaghiiranaa wakabiiranaa wadzakarinaa wauntsaana.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More