Tata Cara Salat Idul Adha di Masa Pandemi, Bisa Dilakukan di Rumah

Selasa, 28 Juli 2020 - 06:34 WIB
Ilustrasi SINDOnews
SALAT Idul Adha tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 . Kementerian Agama , MUI , dan sejumlah organisasi massa Islam telah mengeluarkan maklumat perihal pelaksanaan ibadah salah Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban di tengan pandemi.



Nahdlatul Ulama di laman resminya mengeluarkan panduan tata cara salat Idul Adha di masa pandemi. Salat dapat dilakukan di masjid atau di tanah terbuka dengan tetap menjaga protokol pencegahan.

"Kita juga dapat melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah di rumah. Sedangkan tata cara pelaksanaan salat Idul Adha pada masa pandemi tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan shalat Idul Adha pada situasi normal," demikian panduan itu.

Syekh M Nawawi Banten dari mazhab Syafi’i ini menjelaskan kedudukan salat Idhul Adha dan Idhul Fithri pada Kitab Nihayatuz Zain sebagai berikut:

القسم الثاني من النفل المؤقت وهو ما تسن فيه الجماعة ( صلاة العيدين ) الأصغر والأكبر وهي من خصائص هذه الأمة

Artinya, “Jenis kedua dari salat sunnah yang ditentukan waktunya adalah salat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah adalah (salat dua Id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha). Shalat Id disyariatkan khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 106).



Rakaat pertama

1. Pelafalan niat shalat id

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Adhā rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman/ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Adha dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

2. Takbiratul ihram

اللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar

3. Takbir tambahan sebanyak (7 kali)

اللهُ اَكْبَرُ

Allāhu akbar

Adapun berikut ini adalah zikir yang dibaca saat jeda antara takbir:
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More