Kumpulan Hadis Tentang Amalan Hari Asyura 10 Muharam
Jum'at, 28 Juli 2023 - 07:05 WIB
Hari Asyura jatuh setiap tanggal 10 Muharam bertepatan hari ini Jumat, 28 Juli 2023. Berikut kumpulan Hadis tentang amalan Hari Asyura.
Untuk diketahui, Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Barangsiapa yang melakukan kebaikan pada bulan-bulan itu, maka pahalanya akan dilipatgandakan. Sebaliknya, perbuatan maksiat di bulan itu, siksanya akan dilipatgandakan.
وَمَعْنَى الْحُرُمِ: أَنَّ الْمَعْصِيَةَ فِيهَا أَشَدُّ عِقَابًا، وَالطَّاعَةَ فِيهَا أَكْثَرُ ثَوَابًا
Artinya: "Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya maksiat dalam bulan ini siksanya lebih berat, dan menjalankan ketaatan di dalam bulan ini pahalanya dilipatgandakan." (Fakhruddin ar-Razi, Tafsir Ar-Razi)
Di dalam bulan Muharam terdapat hari yang sangat istimewa yang dikenal dengan 'Asyura (10 Muharam). Ada beberapa Hadits turunan yang menganjurkan seseorang untuk beramal baik pada hari 'Asyura.
Kumpulan Hadis Tentang Amalan Hari Asyura
1. Mengerjakan Puasa Sunnah Hari Asyura
Rasulullah ﷺ bersabda:
قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صِيَامُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهَا
Artinya: "Puasa hari 'Asyura aku berharap Allah akan menghapuskan dosa selama setahun." (HR Muslim)
Hadis ini telah diriwayatkan Abi Qatadah dari Rasulullah dengan jalur sanad diriwayatkan selanjutnya oleh Abdullah bin Ma'bad az-Zamani kepada Ghaylan bin Jarir kepada Hamad bin Zayd. Imam Muslim menshahihkan hadis ini.
Terkait dengan dosa yang dimaksud dalam hadis tersebut, maka Imam Nawawi menjelaskannya dalam Kitab Al Minhaj syarah Shahih Muslim Ibnu Hajar, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Adapun utang piutang, harta orang yang termakan tidak bisa ditebus dengan puasa sunah bulan muharram.
2. Mengerjakan Puasa Tasu'a 9 Muharam
Mengenai puasa ini, Ibnu Abbas meriwayatkan:
قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صوموا قبله يوما وبعده يوما وخالفوا سنة اليهود
Artinya: "Berpuasalah satu hari sebelumnya dan satu hari sesudahnya (10 Muharam) dan selisihilah tradisi orang-orang Yahudi." Hadis ini disahihkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal pada No Hadis 2154.
Hadis ini muncul saat Rasulullah ﷺ pertama kali berhijrah ke Madinah dan mendapati kebiasaan penduduk Yahudi Madinah yang berpuasa pada setiap tanggal 10 Muharram. Dengan demikian, umat Islam dianjurkan menambah satu hari sebelumnya yaitu Tasu'a, atau tanggal 9 Muharram. Atau boleh juga menambahnya pada hari 11 Muharam.
3. Memperbanyak Sedekah
Rasulullah ﷺ bersabda:
قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: من وسّع على عياله وأهله يوم عاشوراء وسّع اللّه عليه سائر سنته
Untuk diketahui, Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Barangsiapa yang melakukan kebaikan pada bulan-bulan itu, maka pahalanya akan dilipatgandakan. Sebaliknya, perbuatan maksiat di bulan itu, siksanya akan dilipatgandakan.
وَمَعْنَى الْحُرُمِ: أَنَّ الْمَعْصِيَةَ فِيهَا أَشَدُّ عِقَابًا، وَالطَّاعَةَ فِيهَا أَكْثَرُ ثَوَابًا
Artinya: "Yang dimaksudkan dengan bulan-bulan yang dimuliakan di sini, sesungguhnya maksiat dalam bulan ini siksanya lebih berat, dan menjalankan ketaatan di dalam bulan ini pahalanya dilipatgandakan." (Fakhruddin ar-Razi, Tafsir Ar-Razi)
Di dalam bulan Muharam terdapat hari yang sangat istimewa yang dikenal dengan 'Asyura (10 Muharam). Ada beberapa Hadits turunan yang menganjurkan seseorang untuk beramal baik pada hari 'Asyura.
Kumpulan Hadis Tentang Amalan Hari Asyura
1. Mengerjakan Puasa Sunnah Hari Asyura
Rasulullah ﷺ bersabda:
قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صِيَامُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهَا
Artinya: "Puasa hari 'Asyura aku berharap Allah akan menghapuskan dosa selama setahun." (HR Muslim)
Hadis ini telah diriwayatkan Abi Qatadah dari Rasulullah dengan jalur sanad diriwayatkan selanjutnya oleh Abdullah bin Ma'bad az-Zamani kepada Ghaylan bin Jarir kepada Hamad bin Zayd. Imam Muslim menshahihkan hadis ini.
Terkait dengan dosa yang dimaksud dalam hadis tersebut, maka Imam Nawawi menjelaskannya dalam Kitab Al Minhaj syarah Shahih Muslim Ibnu Hajar, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Adapun utang piutang, harta orang yang termakan tidak bisa ditebus dengan puasa sunah bulan muharram.
2. Mengerjakan Puasa Tasu'a 9 Muharam
Mengenai puasa ini, Ibnu Abbas meriwayatkan:
قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صوموا قبله يوما وبعده يوما وخالفوا سنة اليهود
Artinya: "Berpuasalah satu hari sebelumnya dan satu hari sesudahnya (10 Muharam) dan selisihilah tradisi orang-orang Yahudi." Hadis ini disahihkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal pada No Hadis 2154.
Hadis ini muncul saat Rasulullah ﷺ pertama kali berhijrah ke Madinah dan mendapati kebiasaan penduduk Yahudi Madinah yang berpuasa pada setiap tanggal 10 Muharram. Dengan demikian, umat Islam dianjurkan menambah satu hari sebelumnya yaitu Tasu'a, atau tanggal 9 Muharram. Atau boleh juga menambahnya pada hari 11 Muharam.
3. Memperbanyak Sedekah
Rasulullah ﷺ bersabda:
قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: من وسّع على عياله وأهله يوم عاشوراء وسّع اللّه عليه سائر سنته