Setiap Kezaliman Ada Balasannya, Ini 5 Adab Orang yang Teraniaya
Sabtu, 29 Juli 2023 - 06:30 WIB
Artinya: "Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim (aniaya) dan yang dizalimi." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, jelas kami paham menolong orang yang dizalimi, tapi bagaimana kami harus menolong orang yang berbuat zalim?" Beliau bersabda: "Pegang tangannya (agar tidak berbuat zalim)." (HR Al-Bukhari 2444)
5. Mendoakan Orang yang Berbuat Zalim
Korban kezaliman boleh mendoakan apa saja bagi yang menzaliminya. Baik doa kebaikan seperti agar orang itu dapat hidayah, atau agar melembutkan hatinya. Maupun doa keburukan atas si pelaku kezaliman.
Dalilnya adalah:
لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنْ الْقَوْلِ إِلاَّ مَنْ ظُلِمَ
Artinya: "Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan terang-terangan kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi)." (QS An-Nisaa' ayat 148)
Ulama sekelas Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah, yang begitu lembut dan melarang berontak kepada pemimpin zalim pernah berdoa buruk kepada pemimpin zalim pada masanya:
اللَّهُمَّ يَا قَاصِمَ الْجَبَابِرَةِ اقْصِمِ الْحَجَّاجَ ابن يوسوف...
Artinya: "Ya Allah yang Maha Perkasa atas orang-orang zalim, hancurkan dan binasakanlah Hajjaj bin Yusuf..." (Imam Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, 9/117)
Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsqafi ini (wafat 95 H) dikenal sebagai sosok penguasa zalim dan bengis yang banyak membunuh ulama dan kaum muslim di masa Dinasti Umayyah.
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar membuat bab berjudul "Bab Bolehnya doa seseorang (dengan doa keburukan) kepada orang yang menzalimi kaum muslimin atau menzalimi dirinya seorang." Beliau menjelaskan:
وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا
Artinya: "Telah jelas kebolehan hal tersebut berdasarkan nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan perbuatan generasi umat Islam terdahulu (yaitu Salaf) maupun generasi terkemudian (khalaf)." (Al Adzkar, 1/493)
Itulah beberapa adab bagi orang yang teraniaya sebagaimana dijelaskan Ustaz Farid Nu'man Hasan. Semoga Allah menjauhkan kita dari segala perbuatan zalim.
Wallahu A'lam
5. Mendoakan Orang yang Berbuat Zalim
Korban kezaliman boleh mendoakan apa saja bagi yang menzaliminya. Baik doa kebaikan seperti agar orang itu dapat hidayah, atau agar melembutkan hatinya. Maupun doa keburukan atas si pelaku kezaliman.
Dalilnya adalah:
لا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنْ الْقَوْلِ إِلاَّ مَنْ ظُلِمَ
Artinya: "Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan terang-terangan kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi)." (QS An-Nisaa' ayat 148)
Ulama sekelas Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah, yang begitu lembut dan melarang berontak kepada pemimpin zalim pernah berdoa buruk kepada pemimpin zalim pada masanya:
اللَّهُمَّ يَا قَاصِمَ الْجَبَابِرَةِ اقْصِمِ الْحَجَّاجَ ابن يوسوف...
Artinya: "Ya Allah yang Maha Perkasa atas orang-orang zalim, hancurkan dan binasakanlah Hajjaj bin Yusuf..." (Imam Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, 9/117)
Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsqafi ini (wafat 95 H) dikenal sebagai sosok penguasa zalim dan bengis yang banyak membunuh ulama dan kaum muslim di masa Dinasti Umayyah.
Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar membuat bab berjudul "Bab Bolehnya doa seseorang (dengan doa keburukan) kepada orang yang menzalimi kaum muslimin atau menzalimi dirinya seorang." Beliau menjelaskan:
وَقَدْ تَظَاهَرَ عَلىَ جَوَازِهِ نُصُوْصُ الْكِتَابِ وَالسُنَةِ وَأَفْعَالُ سَلَفِ الْأُمَةِ وَخَلَفِهَا
Artinya: "Telah jelas kebolehan hal tersebut berdasarkan nash-nash Al-Qur'an dan As-Sunnah. Juga berdasarkan perbuatan generasi umat Islam terdahulu (yaitu Salaf) maupun generasi terkemudian (khalaf)." (Al Adzkar, 1/493)
Itulah beberapa adab bagi orang yang teraniaya sebagaimana dijelaskan Ustaz Farid Nu'man Hasan. Semoga Allah menjauhkan kita dari segala perbuatan zalim.
Wallahu A'lam
(rhs)