5 Fakta Yajuj dan Majuj yang Perlu diwaspadai Umat Islam, Makhluk Mengerikan yang Memiliki Banyak Anak
Selasa, 01 Agustus 2023 - 10:57 WIB
Terdapat sejumlah fakta tentang Yajuj Majuj yang perlu diwaspadai umat Islam. Sebab, makhluk tersebut digambarkan sebagai kaum yang suka membuat kerusakan di bumi. Yajuj Majuj merupakan sebutan untuk kaum keturunan Nabi Nuh Alaihissalam yang kemudian menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat.
Hingga saat ini belum ada yang tahu lebih dalam tentang makhluk ini. Tetapi terdapat sejumlah fakta yang dapat menggambarkannya.
Meskipun dijegal menggunakan dua gunung, pada akhirnya mereka akan berhasil keluar dari dinding dari gunung tersebut. Keluarnya mereka dari penjara itu menjadi pertanda datangnya hari kiamat bagi umat manusia di bumi.
Sebagian dari mereka dapat memakan rumput, pohon, kayu bakar dan manusia. Meski demikian makhluk mengerikan ini tidak bisa memasuki tiga kota suci, yaitu Mekkah, Madinah dan Baitul Muqaddas.
Menurut Al Qur'an, tembok ini akan hancur pada akhir zaman, dan Yajuj dan Majuj akan keluar dan menyebar di seluruh dunia. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada kepastian tentang lokasi tembok Yajuj Majuj. Ada beberapa pendapat yang berbeda, salah satunya adalah pegunungan Kaukasus, yang berada di perbatasan antara Asia dan Eropa.
Dengan jumlah yang terus bertambah, Yajuj Majuj diketahui dapat memakan kalajengking dan ular, serta membunuh siapa saja yang ditemuinya. Maka dapat disimpulkan jika ia bukan berasal dari manusia biasa.
Wallahu A'lam
Hingga saat ini belum ada yang tahu lebih dalam tentang makhluk ini. Tetapi terdapat sejumlah fakta yang dapat menggambarkannya.
Berikut lima ini adalah sejumlah fakta yang menggambarkan tentang Yajuj Majuj
1. Makhluk yang dijegal di Antara dua Gunung
Menurut Al-Qur’an, Yajuj majuj diisolasi di antara dua gunung oleh pasukan Dzul Qarnain beserta kaum yang terpencil yang meminta bantuan kepadanya. Mereka meminta Dzul Qarnain untuk membuat dinding pembatas, agar kedua suku tersebut tidak keluar dan membuat kekacauan kembali.Meskipun dijegal menggunakan dua gunung, pada akhirnya mereka akan berhasil keluar dari dinding dari gunung tersebut. Keluarnya mereka dari penjara itu menjadi pertanda datangnya hari kiamat bagi umat manusia di bumi.
2. Makhluk Serakah Pemakan Segala
Dalam suatu kitab Kitab Syarah Sullam At-Taufik karya Imam Nawawi Al-Bantani. Rasulullah SAW pernah berpapasan dengan kaum perusak ini. Mereka disebut dengan nama Yajuj dan Majuj lantaran memiliki jumlah yang sangat banyak dan kuat.Sebagian dari mereka dapat memakan rumput, pohon, kayu bakar dan manusia. Meski demikian makhluk mengerikan ini tidak bisa memasuki tiga kota suci, yaitu Mekkah, Madinah dan Baitul Muqaddas.
3. Tembok Pengurung Yajuj Majuj dari Besi dan Tembaga
Tembok Yajuj dan Majuj memang terbilang sangat kuat dan ajaib. Tembok yang berada di tebing pegunungan itu terbuat dari besi dan tembaga, dan terletak di antara dua gunung tinggi.Menurut Al Qur'an, tembok ini akan hancur pada akhir zaman, dan Yajuj dan Majuj akan keluar dan menyebar di seluruh dunia. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada kepastian tentang lokasi tembok Yajuj Majuj. Ada beberapa pendapat yang berbeda, salah satunya adalah pegunungan Kaukasus, yang berada di perbatasan antara Asia dan Eropa.
4. Ciri Fisik Aneh Yajuj Majuj
Melansir dari Kanal YouTube Islam Terkini, Ustadz Khalid Basalamah, Yajuj Majuj dijelaskan memiliki ciri fisik yang sangat unik. Mereka memiliki rambut keriting kecil-kecil berwarna kekuningan. Mereka memiliki mata dengan kelopak besar, namun sobekannya kecil dan membuatnya terlihat sipit. Sementara fisiknya, Yajuj dan Majuj memiliki fisik yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu pendek.5. Memiliki Banyak Anak
Yajuj Majuj sendiri akan mati setelah mereka memiliki seribu anak berdasarkan hasil kawin dengan keturunannya. Dengan begitu dapat diketahui jika kedua kaum tersebut memiliki jumlah yang sangat banyak.Dengan jumlah yang terus bertambah, Yajuj Majuj diketahui dapat memakan kalajengking dan ular, serta membunuh siapa saja yang ditemuinya. Maka dapat disimpulkan jika ia bukan berasal dari manusia biasa.
Wallahu A'lam
(wid)