Irjen Kemenag: Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Sudah Baik
Kamis, 03 Agustus 2023 - 18:53 WIB
JAKARTA - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) menilai penyelenggaraan ibadah haji 2023 sudah baik. Meski terdapat pelayanan yang kurang maksimal saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Ya kemarin secara umum sudah bagus ya, nanti kita terus (evaluasi). Kalau kemarin yang saya ikuti sudah bagus. Sudah (bagus) ya nanti mungkin layanan di Armuzna lah kita coba lebih bagusin lagi," ucap Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Faisal mengungkap, meski terdapat beberapa keterlambatan pada layanan penerbangan, hal tersebut masih bisa diatasi. "Kalau pemberangkatan secara umum masih controllable, masih dalam toleransi," sambungnya.
Dirinya menerangkan, ketika terdapat masalah keterlambatan penerbangan yang mengakibatkan jemaah harus membayar biaya sewa tambahan hotel. Pihaknya akan bertanggung jawab, tanpa membebani biaya tambahan terhadap jemaah. "Keterlambatan itu menyebabkan kita harus sewa hotel, kita minta kompensasi kepenerbangan, jadi semuanya saya kira masih dalam taraf terkendali lah," katanya.
Menurut Faisal, semua permasalah yang terjadi akan menjadi catatan evaluasi, agar penyelenggaran haji tahun 2024 lebih sempurna. Termasuk Mashariq yang sempat memberikan pelayanan tidak maksimal. "Mashariq itu perusahan yang diberikan mandat oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengelola layanan Armuzna. Itu jadi memang Armuzna itu betul uncontrollable kita," ucap Faisal.
Namun demikian, kata dia, itu akan dijadikan sebagai catatan kedepan pada saat haji tahun depan. “Kita akan lebih. Dengan Mashariq ini kita coba lebih pastikan lagi layanan lebih bagus lah," katanya.
"Ya kemarin secara umum sudah bagus ya, nanti kita terus (evaluasi). Kalau kemarin yang saya ikuti sudah bagus. Sudah (bagus) ya nanti mungkin layanan di Armuzna lah kita coba lebih bagusin lagi," ucap Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Faisal mengungkap, meski terdapat beberapa keterlambatan pada layanan penerbangan, hal tersebut masih bisa diatasi. "Kalau pemberangkatan secara umum masih controllable, masih dalam toleransi," sambungnya.
Dirinya menerangkan, ketika terdapat masalah keterlambatan penerbangan yang mengakibatkan jemaah harus membayar biaya sewa tambahan hotel. Pihaknya akan bertanggung jawab, tanpa membebani biaya tambahan terhadap jemaah. "Keterlambatan itu menyebabkan kita harus sewa hotel, kita minta kompensasi kepenerbangan, jadi semuanya saya kira masih dalam taraf terkendali lah," katanya.
Baca Juga
Menurut Faisal, semua permasalah yang terjadi akan menjadi catatan evaluasi, agar penyelenggaran haji tahun 2024 lebih sempurna. Termasuk Mashariq yang sempat memberikan pelayanan tidak maksimal. "Mashariq itu perusahan yang diberikan mandat oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengelola layanan Armuzna. Itu jadi memang Armuzna itu betul uncontrollable kita," ucap Faisal.
Namun demikian, kata dia, itu akan dijadikan sebagai catatan kedepan pada saat haji tahun depan. “Kita akan lebih. Dengan Mashariq ini kita coba lebih pastikan lagi layanan lebih bagus lah," katanya.
(cip)