Heboh Ritual Syiah di Bandung, Benarkah Ajaran Sesat? Ini Penjelasannya

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 05:10 WIB
"Barang siapa yang mencela Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu 'anhu, maka dia telah murtad dari agamanya dan halal darahnya (maksudnya boleh dihukum mati)." (Syarh Al-Ibanah, Hal 161)

Ini pula yang diikuti oleh umumnya ulama Arab Saudi. Kalau kita pakai pendapat ini tentu terlarang pula sholat di belakang Rafidhah. Umumnya saat ini mereka di Iran dan Iraq.

Ada juga yang menyebut Rafidhah adalah Ahlul Bid'ah, sesat, tapi tidak sampai kafir. Seperti Hadhratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari, Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dan ulama lainnya. Sehingga, jika pendapat ini yang dipakai, maka masih sah jadi makmum mereka tapi makruh.

Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan:

روى البخاري ان ابن عمر كان يصلي خلف الحجاج.

وروى مسلم أن أبا سعيد الخدري صلى خلف مروان صلاة العيد، وصلى ابن مسعود خلف الوليد ابن عقبة بن أبي معيط - وقد كان يشرب الخمر، وصلى بهم يوما الصبح أربعا

وجلده عثمان بن عفان على ذلك - وكان الصحابة والتابعون يصلون خلف ابن عبيد، وكان متهما بالالحاد وداعيا إلى الضلال، والاصل الذي ذهب إليه العلماء أن كل من صحت صلاته لنفسه صحت صلاته لغيره، ولكنهم مع ذلك كرهوا الصلاة خلف الفاسق والمبتدع

"Ibnu Umar sholat jadi makmumnya Al Hajjaj." (HR Al-Bukhari)

"Abu Sa'id Al-Khudri jadi makmumnya Al Marwan dalam shalat Id." (HR Muslim)

Ibnu Mas'ud jadi makmumnya Al-Walid bin Uqbah bin Mu'ith, dan dia seorang peminum khamr, shalat Subuh 4 rakaat. Utsman bin Affan pernah menghukumnya dengan jild (dicambuk). Para sahabat dan tabi'in pernah menjadi makmum Ibnu Ubaid, padahal dia dituduh ateis dan penyeru kesesatan. Jadi, pada dasarnya yang menjadi pegangan para ulama bahwasanya shalat yang dilakukan sah untuk diri sendiri maka sah pula untuk org lain. (Fiqhus Sunnah, 1/237-238)

3. Syiah Zaidiyah Yaitu Syiah yang Masih Menghormati Sahabat Nabi

Golongan Syiah Zaidiyah masih menghormati sahabat Nabi, tapi tetap mengutamakan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu di atas semua sahabat termasuk Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu 'anhum.

Mereka tidak sampai disebut kafir, tapi mubtadi' seperti yang dikatakan Syaikh Hasyim Asy'ari, kecuali bagi yang telah menuduh atau mencela para sahabat Nabi. Maka sholat di belakang mereka, jika posisinya belum sampai melakukan kekafiran, juga sah sebab mereka masih Muslim.

Demikian ulasan singkat tentang Syiah dan golongannya. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

Baca Juga: Begini Ritual Syiah pada Hari Asyura, Ada yang Menyiksa Diri
(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَهُوَ الَّذِىۡ مَرَجَ الۡبَحۡرَيۡنِ هٰذَا عَذۡبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلۡحٌ‌ اُجَاجٌ ۚ وَجَعَلَ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخًا وَّحِجۡرًا مَّحۡجُوۡرًا
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan, yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit, dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.

(QS. Al-Furqan Ayat 53)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More