Asal Usul Marga Baswedan, Marga Keluarga Arab-Indonesia

Senin, 07 Agustus 2023 - 18:23 WIB
Asal usul marga Baswedan adalah dari Yaman. Foto/Ilustrasi: Ayo Jakarta
Asal usul marga Baswedan adalah keluarga Arab-Indonesia yang berasal dari Hadhramaut Yaman . Sebutan Baswedan sebagai nama suku diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia oleh Umar bin Abubakar bin Mohammad bin Abdullah Baswedan bersama kakaknya Ali Baswedan.

Dalam buku berjudul "Abdul Rahman Baswedan: Karya dan Pengabdiannya" karya Suratmin (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989) disebutkan Umar Baswedan dan kakaknya adalah seorang saudagar berasal dari Hadramaut Yaman.

Mereka adalah seorang pedagang dan ulama yang luas hubunganya. Keduanya datang di Indonesia dengan tujuan ekonomi dan juga menyiarkan agama Islam .



Umar Baswedan menikah dengan wanita kelahiran Surabaya bernama Noor binti Salim. Salah satu cucu Umar Baswedan yang terkenal adalah Abdur Rahman (AR) Baswedan.

Dalam buku berjudul "Biografi A.R. Baswedan, Membangun Bangsa Merajut Keindonesiaan" karya Suratmin dan Didi Kwartanada, disebutkan AR Baswedan lahir di Surabaya tanggal 11 September 1908 dari pasangan Awad Baswedan dan Aliyah Binti Abdullah Jahrum anak ke tiga dari 7 tujuh bersudara.

Beliau pahlawan nasional, diplomat pertama Indonesia dan dikenal sebagai wartawan pejuang kemerdekaan. AR Baswedan merupakan kakek dari Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.

Mereka yang menyandang nama Baswedan merupakan pribadi-pribadi yang cukup dikenal di kota Surabaya. Berdasarkan geneologi, marga Baswedan bukan termasuk golongan sayyid, atau bukan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More