21 Nasihat Bijak Ali bin Abi Thalib, Nomor 20 Sangat Populer

Selasa, 08 Agustus 2023 - 07:45 WIB
Nasihat bijak Sayyidina Ali bin Abi Thalib ini cukup populer dan bisa dijadikan ibrah dalam kehidupan sehari-hari. Foto ilustrasi/ist
Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah (599-661) dikenal sebagai sahabat ahli perang dan pintu gerbangnya ilmu. Khalifah keempat Khulafa Ar-Rasyidin ini termasuk di antara sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.

Sepupu yang juga menantu Rasulullah ﷺ ini memiliki banyak keistimewaan dan patut untuk kita teladani. Berikut 21 nasihat bijak Ali bin Abi Thalib diterangkan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq, pengasuh Ma'had Subulana Bontang dalam satu kajiannya:

1. Semua Manusia Sedang Tertidur

الناس نيام، فإذا ماتوا انتبهوا

"Manusia itu tertidur, ketika mereka mati barulah mereka terbangun." [Al-I'jaz wa Ijaz hal 35]

2. Kokohnya Negara

ثبات الملك بالعدل

"Kokohnya negara adalah karena keadilannya." [Majani al-Adab (2/67)]

3. Kebinasaan yang Sebenarnya

التهلكة هي: أن يذنب العبد ذنبا ثم لا يعمل بعده خيرا حتى يهلك

"Kebinasaan sebenarnya adalah ketika seorang hamba melakukan dosa kemudian ia tidak mau melakukan satu kebaikan setelahnya, sampai ia binasa." [Mwaidh ash Shahabah hal 66]

4. Pentingnya Menjaga Adab

لا شرف مع سوء أدب

"Tidak ada kemuliaan bersama buruknya adab." [Al I'jaz wa Ijaz hal 35]

5. Berbicaralah dengan Manusia yang Mereka Bisa Pahami

‌حدثوا ‌الناس ‌بما ‌يعرفون، أتحبون أن يكذب الله ورسوله

"Berbicaralah dengan manusia dengan apa yang mereka bisa memahaminya. Apakah kalian mau Allah dan Rasul-Nya didustakan?" [Riwayat Al-Bukhari 127]

6. Tiga Tanda Orang yang Riya'

‌للمرائي ‌ثلاث ‌علامات يكسل إذا كان وحده وينشط إذا كان في الناس ويزيد في العمل إذا أثني وينقص إذا ذم

"Orang yang riya itu ada tiga tandanya: Malas beramal jika sendiri tapi semangat jika bersama orang banyak. Bertambah amalnya jika dipuji dan berkurang amalnya jika dicela." [Ihya Ulumuddin (3/296)]

7. Kejujuran Sumber Kesuksesan

صدق المرء نجاته. صحة البدن في الصوم. الصبر يورث الظفر

"Kejujuran seseorang adalah sumber kesuksesannya, kesehatan badan ada pada puasa dan kesabaran akan mewariskan kemenangan." [Majani al-Adab (2/67)]

8. Kedudukan Sabar Ibarat Kepala Atas Jasad

وإن الصبر من الإيمان بمنزلة الرأس من الجسد؛ لا خير في جسد لا رأس له

"Sesungguhnya kedudukan kesabaran bagi iman itu seperti kedudukan kepala atas jasad. Tidak akan ada gunanya badan yang tidak ada kepalanya." [Al-Iman hal 85]

9. Keutamaan Bersabar

‌إنك ‌إن ‌صبرت ‌جرى ‌عليك ‌القدر ‌وأنت ‌مأجورٌ؛ وإن جزعت، جرى عليك القدر، وأنت مأزور

"Sesungguhnya jika engkau bersabar, memang takdir akan tetap terjadi padamu tapi engkau akan mendapatkan pahala. Dan jika engkau tidak bersabar, takdir juga tetap terjadi padamu dan engkau akan diberi dosa." [Tarikh Damsyiq (9/139)]

10. Hati-hati Menjaga Lisan

‌بلاء ‌الإنسان ‌من ‌اللسان

"Musibah yang menimpa seseorang, disebabkan oleh lisannya." [Majani al-Adab (2/67)]

11. Kenikmatan Akan Bertambah Apabila Seseorang Bersyukur

إن النعمة موصلة بالشكر، والشكر معلق بالمزيد، وهما مقرونان في قرن، فلن ينقطع المزيد من الله حتى ينقطع الشكر من العبد

"Sesungguhnya kenikmatan akan terus berlanjut bila diiringi dengan syukur, dan rasa syukur mendatangkan tambahan kenikmatan. Keduanya selalu beriringan laksana sepasang tanduk. Allah tidak akan berhenti menambahkan kenikmatan kepada hamba sampai ia berhenti bersyukur kepada-Nya." [Mawa'idh as Shahabah hal 51]

12. Keimanan Seseorang Bisa Diketahui dari Janji-janjinya

إيمان المرء يعرف بأيمانه

"Keimanan seseorang bisa diketahui dari janji-janjinya." [Majani al-Adab (2/67)]

13. Kebenaran dan Kebatilan Tidak Diukur dengan Kedudukan Seseorang

إن الحق والباطل لا يعرفان بأقدار الرجال، وبإعمال الظن! اعرف الحق تعرف أهله، واعرف الباطل تعرف أهله

"Seungguhnya kebenaran dan kebatilan itu tidak dikenal dengan melihat ukuran kedudukan seseorang, atau karena sekedar prasangka. Kenalilah kebenaran maka engkau akan mengetahui siapa-siapa yang mengusungnya. Kenalilah kebatilan, maka engkau juga akan mengetahui siapa-siapa pengusungnya." [Ansab al-Asyraf (2/238)]

14. Bersegeralah dalam Beramal

باكر تسعد

"Bersegeralah (dalam beramal) maka engkau akan beruntung." [Majani al-Adab (2/67)]

15. Bertutur Kata Lembut Akan Dicintai Banyak Orang

من لانت كلمته، وجبت محبته

"Siapa yang lemah lembut kata-katanya, maka sudah menjadi keharusan ia akan dicintai banyak orang." [Al Aqdud Farid (2/138)]

16. Jangan Malu Berkata Aku Tidak Tahu

ولا يستحي إذا سئل عما لا يعلم أن يقول: لا أعلم، ولا يستحي أن يتعلم إذا لم يعلم

"Jangan kalian malu ketika ditanya tentang hal yang kalian memang tidak tahu untuk mengatakan: 'Aku tidak tahu'. Dan jangan kalian malu untuk belajar jika tidak mengetahui." [Al-Iman hal 85]

17. Tidak Ambil Pusing Terhadap Hal yang Tidak Disukai

تغافل عن المكروه توقر

"Taghaful (tak ambil pusing) terhadap hal yang tak disukai akan mendatangkan kehormatan." [Majani al-Adab (2/67)]

18. Bersikap Santun kepada Orang yang Berlaku Buruk

حلمك على السفيه يكثر أنصارك عليه

"Sikap santunmu kepada orang yang berlaku buruk kepadamu, akan memperbanyak pembelamu terhadap kejahatannya." [Al Aqdud Farid (2/138)]

19. Selalu Bersikap Ridha

نعم القرين الرضى

"Sebaik-baik pendamping adalah sifat ridha." [Tadzkiratul Hamudiyah (1/251)]

20. Ilmu Lebih Baik Daripada Harta

‌العلم ‌خير ‌من ‌المال، العلم يحرسك وأنت تحرس المال. العلم يزكو على العمل والمال تنقصه النفقة

"Ilmu lebih baik daripada harta. Ilmu itu menjagamu, sedangkan harta engkau yang menjaganya. Ilmu bertambah ketika dibagikan, sedangkan harta akan berkurang ketika diberikan." [Hilyatul Aulia (1/80)]

21. Rahasia Seseorang Tersembunyi di Belakang Lisannya

‌تكلموا ‌تعرفوا، فإن المرء مخبوء وراء لسانه

"Bicaralah, maka engkau akan dikenal dari cara bicaramu. Karena hakikatnya rahasia seseorang itu tersembunyi di belakang lisannya." [Dirasat wa Taujihat al Islamiyah hal 89]

Terkait keutamaan ilmu pada poin 20 di atas termasuk salah satu nasihat emas Sayyidina Ali yang cukup populer. Pernah dikisahkan, seseorang pernah mendatangi Sayyidina Ali dan bertanya: "Wahai Ali, mana yang lebih baik, ilmu atau harta?" Sayyidina Ali kemudian menjawab: "Ilmu lebih baik daripada harta." Orang itu bertanya lagi, "Dengan dalil apa?" Sayyidina Ali menjawab: "Ilmu itu warisan para Nabi, sedangkan harta itu warisan Qarun, Syaddad, Fir'aun dan lainnya." Kemudian orang itu pergi.

Demikian nasihat bijak Ali bin Abi Thalib yang dapat dijadikan ibrah dalam kehidupan kita. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More