Muslim Wajib Tahu! 7 Adab Islam Terhadap Lingkungan
Senin, 21 Agustus 2023 - 15:49 WIB
Dua santri sedang menanam bibit pohon di kawasan Ponpes Darussalam Takhasus, Kelurahan Tanjung Rema Martapura, Kalimantan Selatan. Foto/infopublik
Polusi udara dan pencemaran lingkungan terus menjadi topik hangat di media sosial. Banyak warga menyayangkan buruknya kualitas udara di ibukota Jakarta.
Dalam Islam, ada beberapa adab terhadap lingkungan. Islam tidak hanya mengajarkan hubungan terhadap Allah, tetapi juga kepada makhluk-Nya. Salah satunya menjaga keseimbangan alam dan merawat lingkungan sebagai bentuk syukur terhadap nikmat Allah.
Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf dalam satu kajiannya mengatakan, kerusakan yang terjadi di muka bumi disebabkan karena tangan manusia. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an sebagaimana firman-Nya:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum: 41)
Dalam memahami hubungan antara manusia dan makhluk hidup, ada dua pokok penting yang harus diketahui yaitu:
1. Istifadah, yaitu mengambil manfaat.
2. Al-Muhadadzah, yaitu menjaga dan melestarikan.
Allah telah menjadikan manusia sebagai pembawa amanah dan khalifah dalam menjaga lingkungan dan melestarikan alam. Dalam keadaan perang sekalipun, Islam melarang untuk memotong pohon dan merusak tumbuhan. Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk diketahui, seluruh alam semesta bertasbih kepada Allah sebagaimana firman-Nya: "Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. An-Nur Ayat 41)
7 Adab Islam Terhadap Lingkungan
Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan prinsip-prinsip dalam melestarikan lingkungan berupa larangan melakukan perusakan di atas bumi, di antaranya:
1. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dalam Hadis, Rasulullah ﷺ bersabda: "Bersihkan halaman Anda, karena sesungguhnya orang Yahudi tidak membersihkan halamannya." (HR ath-Tabrani). Dikisahkan, ketika sahabat Abu Musa Al-Asy'ari datang di Basrah (Irak), beliau mengatakan kepada mereka (penduduk Basrah), "Sesungguhnya Amirul Mukminin mengutusku kepada kalian semua. Untuk mengajarkan sunnah dan membersihkan jalan-jalan kamu."
2. Melarang Mencemari Lingkungan
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan." (QS. Al-A'raf Ayat 56).
Dari Jabir ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ melarang kencing di air yang menggenang." (HR Muslim 281). Riwayat lain dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Takutilah tiga perkara yang menimbulkan laknat yakni; buang air besar di saluran air (sumber air), di tengah jalan dan di tempat teduh."
3. Menganjurkan Manusia untuk Menghidupkan Lahan Mati
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa memiliki tanah, maka hendaklah ia tanami atau serahkan kepada saudaranya (untuk dimanfaatkan). Maka jika ia enggan, hendaklah ia memperhatikan sendiri memelihara tanah itu." (HR Al-Bukhari dalam kitab Al-Hibbah)
4. Mensterilkan Jalan dari Bahaya
Dalam Islam, ada beberapa adab terhadap lingkungan. Islam tidak hanya mengajarkan hubungan terhadap Allah, tetapi juga kepada makhluk-Nya. Salah satunya menjaga keseimbangan alam dan merawat lingkungan sebagai bentuk syukur terhadap nikmat Allah.
Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf dalam satu kajiannya mengatakan, kerusakan yang terjadi di muka bumi disebabkan karena tangan manusia. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an sebagaimana firman-Nya:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum: 41)
Dalam memahami hubungan antara manusia dan makhluk hidup, ada dua pokok penting yang harus diketahui yaitu:
1. Istifadah, yaitu mengambil manfaat.
2. Al-Muhadadzah, yaitu menjaga dan melestarikan.
Allah telah menjadikan manusia sebagai pembawa amanah dan khalifah dalam menjaga lingkungan dan melestarikan alam. Dalam keadaan perang sekalipun, Islam melarang untuk memotong pohon dan merusak tumbuhan. Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk diketahui, seluruh alam semesta bertasbih kepada Allah sebagaimana firman-Nya: "Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. An-Nur Ayat 41)
7 Adab Islam Terhadap Lingkungan
Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan prinsip-prinsip dalam melestarikan lingkungan berupa larangan melakukan perusakan di atas bumi, di antaranya:
1. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dalam Hadis, Rasulullah ﷺ bersabda: "Bersihkan halaman Anda, karena sesungguhnya orang Yahudi tidak membersihkan halamannya." (HR ath-Tabrani). Dikisahkan, ketika sahabat Abu Musa Al-Asy'ari datang di Basrah (Irak), beliau mengatakan kepada mereka (penduduk Basrah), "Sesungguhnya Amirul Mukminin mengutusku kepada kalian semua. Untuk mengajarkan sunnah dan membersihkan jalan-jalan kamu."
2. Melarang Mencemari Lingkungan
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan." (QS. Al-A'raf Ayat 56).
Dari Jabir ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ melarang kencing di air yang menggenang." (HR Muslim 281). Riwayat lain dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Takutilah tiga perkara yang menimbulkan laknat yakni; buang air besar di saluran air (sumber air), di tengah jalan dan di tempat teduh."
3. Menganjurkan Manusia untuk Menghidupkan Lahan Mati
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa memiliki tanah, maka hendaklah ia tanami atau serahkan kepada saudaranya (untuk dimanfaatkan). Maka jika ia enggan, hendaklah ia memperhatikan sendiri memelihara tanah itu." (HR Al-Bukhari dalam kitab Al-Hibbah)
4. Mensterilkan Jalan dari Bahaya
Lihat Juga :