Syeikh Ahmad Al-Misri Ajarkan Cara Menghindari Riya

Kamis, 30 April 2020 - 09:00 WIB
Syeikh Ahmad Al-Misri ajarkan cara menghindari riya. Foto/dok salingsapa
Riya merupakan salah satu perbuatan tercela yang dibenci oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Penyakit ini termasuk syirik kecil yang wajib dijauhi setiap muslim. Menurut bahasa riya (الرياء) berasal dari kata الرؤية (ru'yah) yang artinya menampakkan. Riya adalah memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia.

Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam kitabnya Fathul Baari berkata: "Riya ialah menampakkan ibadah dengan tujuan dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amalan itu. Sedangkan Imam Al-Ghazali menggatakan, riya adalah mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan

Bagaiman cara menghindari riya? Berikut tips yang disampaikan Ulama Mesir yang bermukim di Jakarta, Syeikh Ahmad Al-Misri dalam postingannya di IG @ahmad_almisry beberapa waktu lalu.

1. Memohon kepada Allah 'Azza wa Jalla agar diberikan keikhlasan dalam beramal. Amalkan doa ini:

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لَا أَعْلَمُ

Allahumma Innii A'udzu bika an Usyrika bika wa Anaa A'lamuhuu wa Astaghfiruka Limaa Laa A'lamuhu.

"Ya Allah, Sungguh saya berlindung kepada-Mu dari berbuat syirik dalam keadaan tahu, dan saya memohon ampunan dari apa yang tidak saya ketahui". (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad)

2. Mengatur dan menata hati untuk ikhlas sebelum beramal.

3. Berusaha menyembunyikan amal kebaikan kita dari pandangan manusia, sebagaimana kita menyembunyikan keburukan kita.

4. Mengingat besarnya kerugian orang yang riya dan tidak ikhlas dalam beramal.

5. Mempelajari dan mencontoh teladan generasi awal umat Islam.

Wallahu A'lam Bish-Showab
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هَلۡ اَتٰى عَلَى الۡاِنۡسَانِ حِيۡنٌ مِّنَ الدَّهۡرِ لَمۡ يَكُنۡ شَيۡـٴً۬ـا مَّذۡكُوۡرًا (١) اِنَّا خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ نُّطۡفَةٍ اَمۡشَاجٍۖ نَّبۡتَلِيۡهِ فَجَعَلۡنٰهُ سَمِيۡعًۢا بَصِيۡرًا (٢) اِنَّا هَدَيۡنٰهُ السَّبِيۡلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوۡرًا‏ (٣)
Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.

(QS. Al-Insan Ayat 1-3)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More