Apakah Dosa akan Dilipatgandakan di Bulan Rajab? Berikut Penjelasannya

Jum'at, 03 Januari 2025 - 15:28 WIB
loading...
Apakah Dosa akan Dilipatgandakan...
Tidak ada dalil spesifik yang menyebutkan bahwa dosa akan dilipatgandakan secara kuantitatif di bulan Rajab, meski begitu, dosa di bulan ini dianggap lebih berat karena dilakukan pada waktu yang penuh penghormatan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Apakah dosa akan dilipatgandakan di Bulan Rajab ? menarik untuk diketahui. Dimulainya tahun baru 2025 menjadi momen istimewa karena bersamaan dengan awal bulan Rajab 1446 Hijriyah, salah satu bulan mulia dalam kalender Islam.

Dalam Islam, bulan Rajab termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis Rasulullah SAW. Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam tentang keistimewaan bulan Rajab dan apakah dosa benar-benar dilipatgandakan di bulan ini.

Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PAI Umsida), Rahmad Salahuddin TP SAg MPdI, menjelaskan bahwa bulan haram (Asyhurul Hurum) adalah empat bulan dalam kalender Hijriyah yang dimuliakan Allah SWT. Bulan-bulan ini adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut “haram” karena pada bulan-bulan ini diberlakukan larangan khusus, termasuk larangan berperang kecuali untuk membela diri.

Dalam Surah At-Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ


“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)

Rasulullah SAW juga bersabda dalam khutbahnya pada Haji Wada':
“Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas dua belas bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan-bulan haram; tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta Rajab Muḍar yang terletak antara bulan Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR. Bukhari)

Bulan Rajab memiliki keistimewaan khusus. Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan menjauhi perbuatan dosa. Sebagaimana disebutkan dalam kitab tafsir Imam Al-Baghawi:

“Amal saleh lebih besar pahalanya di dalam bulan-bulan haram, sedangkan perbuatan zalim di bulan-bulan tersebut juga lebih besar dosanya dibandingkan bulan lainnya.”

Apakah Dosa Dilipatgandakan di Bulan Rajab?

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa dalam bulan-bulan haram, manusia diperintahkan untuk tidak menzalimi diri sendiri. Menzalimi diri sendiri mencakup segala bentuk maksiat, sehingga melakukan dosa pada bulan Rajab berarti melanggar perintah Allah dalam waktu yang sangat dihormati. Ulama seperti Syekh Wahbah Zuhaili juga menyebutkan:

وَالْمُرَادُ النَّهْيُ عَنْ جَمِيْعِ الْمَعَاصِي بِسَبَبٍ مَا لِهذِهِ الْأَشْهُرِ مِنْ تَعْظِيْمِ الثَّوَابِ وَالْعِقَابِ فِيْهَا


Artinya, “Yang dimaksud (dari ayat larangan menzalimi diri sendiri), adalah larangan dari semua bentuk maksiat dengan sebab apa pun pada bulan-bulan haram ini, (hal itu) disebabkan besarnya pahala dan siksaan di dalamnya.” (Syekh Wahbah Zuhaili, Tafsir al-Munir fil Aqidati was Syari’ati wal Manhaji, [Damaskus, Beirut, Darul Fikr], juz X, halaman 202)

Namun, tidak ada dalil spesifik yang menyebutkan bahwa dosa akan dilipatgandakan secara kuantitatif di bulan Rajab. Meski begitu, dosa di bulan ini dianggap lebih berat karena dilakukan pada waktu yang penuh penghormatan.

Cara Menghindari Dosa di Bulan Rajab

Karena bulan Rajab memiliki keutamaan khusus, umat Islam dianjurkan untuk lebih berhati-hati agar tidak terjerumus dalam dosa.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Perbanyak Ibadah: Mengisi waktu dengan ibadah seperti puasa sunnah, zikir, membaca Al-Qur'an, dan sedekah akan membantu menjauhi maksiat.
2. Menjaga Lisan: Hindari ghibah, fitnah, atau perkataan sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Meningkatkan Ilmu Agama: Memahami hukum-hukum Islam akan membantu membedakan yang benar dan salah.
4. Memohon Ampunan Allah: Perbanyak istighfar dan doa untuk membersihkan diri dari dosa.

Pentingnya Taubat di Bulan Rajab

Jika seseorang terlanjur melakukan dosa, maka langkah yang harus diambil adalah bertaubat. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Al-Ghunyah menyebutkan tiga syarat diterimanya taubat:

1. Menyesali Kesalahan: Mengakui dan merasa bersalah atas dosa yang telah dilakukan.
2. Meninggalkan Perbuatan Dosa: Berhenti sepenuhnya dari perbuatan dosa tersebut.
3. Berjanji Tidak Mengulanginya: Memiliki tekad kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Untuk memanfaatkan bulan Rajab yang mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik. Beberapa amalan yang disarankan adalah:

1. Puasa Sunnah: Meskipun tidak ada puasa khusus di bulan Rajab, berpuasa tetap merupakan ibadah yang dianjurkan.
2. Bersedekah: Sedekah di bulan ini memiliki nilai pahala yang lebih besar.
3. Zikir dan Istighfar: Memperbanyak mengingat Allah dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
4. Membaca Al-Qur'an: Menyibukkan diri dengan membaca dan memahami Al-Qur'an akan membawa keberkahan.

Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang memiliki keistimewaan besar dalam Islam. Meskipun tidak ada dalil yang menyatakan dosa secara kuantitatif dilipatgandakan di bulan ini, dosa yang dilakukan pada bulan Rajab dianggap lebih berat karena dilakukan pada waktu yang penuh penghormatan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menjadikan bulan ini sebagai momen memperbanyak amal saleh dan introspeksi diri.

Dengan menjaga diri dari dosa dan meningkatkan ibadah, bulan Rajab dapat menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah. Mari manfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2355 seconds (0.1#10.140)