Simak! Perbedaan Hadas dan Najis

Senin, 11 September 2023 - 18:45 WIB
Hadas dan najis ternyata adalah dua perkara yang berbeda dalam Islam meski konteksnya sama - sama hal yang menggagalkan kesucian beribadah. Foto ilustrasi/ist
Hadas dan najis ternyata adalah dua perkara yang berbeda dalam Islam meski konteksnya sama - sama hal yang menggagalkan kesucian. Kedua konsep ini memiliki makna yang berbeda dalam Islam, dan pemahaman yang benar tentang keduanya sangat penting bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan mereka sesuai dengan ajaran agama.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas perbedaan antara Hadas dan Najis dalam Islam:

Perbedaan Hadas dan Najis

Hadas

Hadas adalah kondisi seseorang dalam keadaan tidak suci. Sehingga saat sedang dalam hadas, seseorang dilarang untuk melakukan berbagai macam kegiatan ibadah yang menuntut kondisi yang suci.

Dalam Islam, Hadas dibagi menjadi dua yakni hadas besar dan hadas kecil. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Hadas Besar

Ini terjadi setelah beberapa kejadian seperti hubungan suami-istri (janabah), menstruasi (haid), nifas (setelah melahirkan), dan mimpi basah. Setelah mengalami Hadas Besar, seorang Muslim harus mandi besar (mandi junub) untuk membersihkan diri dan kembali ke keadaan yang layak untuk melaksanakan ibadah, seperti shalat.

2.Hadas Kecil

Ini terjadi setelah kejadian-kejadian seperti buang angin, buang air kecil, atau buang air besar. Hadas Kecil dapat diatasi dengan melakukan wudhu (berwudhu) untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah salat.

Najis

Berbeda dengan hadas, najis adalah benda atau substansi yang dianggap sebagai sesuatu yang najis atau tidak suci dalam Islam. Najis berupa sesuatu yang terlihat secara jelas dan dapat diamati, seperti urine, darah, dan lain sejenisnya.

Dalam Islam, najis dibagi menjadi tiga macam yang membedakan cara untuk membersihkannya. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

- Najis besar (Mughallazhah), yaitu Anjing, Babi atau yang lahir dari salah satunya.

- Najis ringan (Mukhaffafah), yaitu air kencing bayi yang tidak makan, selain susu dari ibunya, dan umurnya belum sampai dua tahun.

- Najis sedang (Mutawassithah), yaitu semua najis selain dua yang diatas, contohnya adalah air kencing, darah, nanah, dan kotoran hewan dari selain anjing dan babi.

Perbedaan utama antara Hadas dan Najis adalah sifatnya dan dampaknya pada ibadah. Hadas berkaitan dengan kebersihan pribadi dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melaksanakan ibadah tertentu.

Sementara Najis berkaitan dengan benda atau substansi yang harus dihilangkan sebelum melakukan ibadah. Hadas bisa dihilangkan dengan mandi atau wudhu, sementara Najis harus dibersihkan dari tubuh atau benda sebelum beribadah.

Dalam Islam, menjaga kebersihan fisik dan ritual sangat penting, dan pemahaman tentang Hadas dan Najis membantu umat Muslim menjalani ibadah dengan benar sesuai dengan aturan agama mereka.

Hal ini juga mencerminkan pentingnya kesucian dan kebersihan dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan ada di akhir zaman para 'Dajjal Pendusta' (bukan Al-Masih Ad-Dajjal) membawa hadits-hadits kepada kalian yang mana kalian tidak pernah mendengarnya dariku dan bapak-bapak kalian pun juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah mereka, agar mereka tidak bisa menyesatkan kalian dan tidak bisa memfitnah kalian.

(HR. Muslim No. 8)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More