Kiamat Bisa Terjadi Hanya dengan Setetes Buah Zaqqum

Rabu, 13 September 2023 - 09:45 WIB
Prof M Yunan Yusuf dalam Tafsir Alquran Juz 23 menjelaskan, citra yang dimunculkan Al-Quran lewat Rasulullah SAW yakni buah Zaqqum yang menakutkan. Mayangnya, yakni tandan buahnya seperti bentuk kepala-kepala setan yang mengerikan.

Sayyid Quthb memahami ayat ini dengan menjelaskan, jika manusia tidak mengetahui bagaimana rupa kepala setan. Namun, ia tentu mengerikan. Sekadar membayangkannya saja sudah mengundang ketakutan. Bagaimana bila kepala-kepala mengerikan itu mereka makan. Mereka memenuhi perut dengan hidangan darinya. Untuk itu, efek psikologis yang hendak dituju lewat informasi tersebut adalah agar setiap manusia menghindarkan diri dari jalan-jalan yang membuat seseorang akan memakan buah zaqqum itu.



Al-Maraghi dalam Tafsir al-Maraghi menjelaskan bahwa para penghuni neraka benar-benar memakan buah tersebut meskipun mereka tahun rasa buah tersebut sangat pahit dan busuk.

Hal itu dilakukan karena rasa lapar yang begitu dahsyat. Rasa lapar itu tidak akan hilang meskipun mereka makan buah tersebut hingga perut mereka menggelembung.

Al-Qurthubi dan Al-Maraghi sependapat bahwa sifat-sifat buah Zaqqum yang sangat menjijikkan dan mengerikan tersebut merupakan gambaran sifat-sifat syetan yang buruk juga dan telah menguasai manusia ketika di dunia dulu.

Banyak ulama juga menyamakan pohon dalam ayat ini dengan ayat-ayat lain di dalam Al-Quran. Contohnya yakni asy-Syajarah al-Mal'unah ( QS Al Isra: 60 ). Kata ini biasa digunakan dalam arti pohon kayu.

Di dalam surah lain, pohon itu dilukiskan seperti kotoran minyak. Allah SWT menjelaskan, sifat-sifat zaqqum di surah Ad-Dukhan. "Sesungguhnya pohon zaqqum itu makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas." ( QS Ad-Dukhan: 43-46 ).

Pohon ini juga digambarkan sebagai jawaban dari fitnah orang-orang yang zalim. Ketika ayat yang berbicara tentang pohon penghuni neraka ini turun, informasinya mengundang ejekan dan cemoohan dari kaum musyrikin.



Abu Jahal bahkan meminta pembantunya membawa kurma lalu berkata: "Apakah buah seperti ini yang diharapkan oleh Muhammad akan menakutkan kita?"

Dan ketika dinyatakan bahwa ia tumbuh dari dasar api neraka, mereka berkata: "Bagaimana bisa ada pohon yang tumbuh di dasar api neraka?"

Prof Yusnan mengungkapkan, hikmah penjelasan ayat mengenai zaqqum adalah menimbulkan efek psikologis sehingga ada upaya serius untuk menghindarinya. Tidak ada dosa yang kecil ketika dihadapkan pada keadilan Allah SWT.

Ibnu Athaillah as-Sakandari menyebutkan, nasihat tersebut mengingatkan pentingnya bersikap hati-hati (wara’) dalam setiap urusan di dunia ini. Apalagi, bila seseorang sudah mengikrarkan diri sebagai seorang muslim dan mukmin.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَحُشِرَ لِسُلَيۡمٰنَ جُنُوۡدُهٗ مِنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ وَالطَّيۡرِ فَهُمۡ يُوۡزَعُوۡنَ (١٧) حَتّٰٓى اِذَاۤ اَتَوۡا عَلٰى وَادِ النَّمۡلِۙ قَالَتۡ نَمۡلَةٌ يّٰۤاَيُّهَا النَّمۡلُ ادۡخُلُوۡا مَسٰكِنَكُمۡ‌ۚ لَا يَحۡطِمَنَّكُمۡ سُلَيۡمٰنُ وَجُنُوۡدُهٗۙ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُوۡنَ‏ (١٨) فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنۡ قَوۡلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًـا تَرۡضٰٮهُ وَاَدۡخِلۡنِىۡ بِرَحۡمَتِكَ فِىۡ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيۡنَ (١٩)
Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.

(QS. An-Naml Ayat 17-19)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More