Tata Cara Sujud yang Benar, Dahi Jangan Tertutup Peci
Rabu, 20 September 2023 - 22:19 WIB
Tata cara sujud yang benar dalam sholat penting diketahui muslim agar sholatnya sah. Yuk perhatikan cara sholat kita agar sesuai dengan tuntunan Nabi.
Dalam Kitab Safinatun Najah, Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami menjelaskan ada 7 syarat sahnya sujud:
(فصل) شُرُوْطُ السُّجُوْدِ سَبْعَةٌ: أَنْ يَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْضَاءٍ، وَأَنْ تَكُوْنَ جَبْهَتُهُ مَكْشُوْفَةً، وَالتَّحَامُلُ بِرَأْسِهِ وَعَدَمُ الْهُوِىِّ لِغَيْرِهِ، وَأَنْ لَايَسْجُدَ عَلَى شَيْءٍ يَتَحَرَّكُ بِحَرَكَتِهِ، وَارْتِفَاعُ أَسَافِلِهِ عَلَى أَعَالِيْهِ، وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ
1. Sujud harus dengan 7 anggota badan.
2. Harus dengan dahi/kening yang terbuka (tidak sah jika kening tertutup peci atau lengan baju).
3. Kepala harus ditekan.
4. Tidak boleh ada hawa (tujuan) lain ketika sujud. Artinya harus benar-benar bertujuan untuk sujud kepada Allah).
5. Tidak boleh sujud di atas sesuatu yang bergerak.
6. Kepala harus lebih rendah daripada bokong.
7. Harus thuma'ninah di dalam sujud.
Tujuh anggota badan yang wajib diletakkan pada tempat sujud dijelaskan dalam Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi ﷺ bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ – وَالْيَدَيْنِ ، وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ
Artinya: "Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh anggota badan yaitu: dahi (Nabi mengisyaratkan/menunjuk hidungnya dengan tangannya); kedua tangan; kedua lutut; dan ujung kaki kanan dan kaki kiri." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Ketujuh Anggota Badan yang dimaksud adalah:
1. Dahi (kening).
2. Bagian dalam telapak tangan kanan.
3. Bagian dalam telapak tangan kiri.
4. Lutut kaki kanan.
5. Lutut kaki kiri.
6. Bagian dalam jari-jari kanan.
Dalam Kitab Safinatun Najah, Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami menjelaskan ada 7 syarat sahnya sujud:
(فصل) شُرُوْطُ السُّجُوْدِ سَبْعَةٌ: أَنْ يَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْضَاءٍ، وَأَنْ تَكُوْنَ جَبْهَتُهُ مَكْشُوْفَةً، وَالتَّحَامُلُ بِرَأْسِهِ وَعَدَمُ الْهُوِىِّ لِغَيْرِهِ، وَأَنْ لَايَسْجُدَ عَلَى شَيْءٍ يَتَحَرَّكُ بِحَرَكَتِهِ، وَارْتِفَاعُ أَسَافِلِهِ عَلَى أَعَالِيْهِ، وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ
1. Sujud harus dengan 7 anggota badan.
2. Harus dengan dahi/kening yang terbuka (tidak sah jika kening tertutup peci atau lengan baju).
3. Kepala harus ditekan.
4. Tidak boleh ada hawa (tujuan) lain ketika sujud. Artinya harus benar-benar bertujuan untuk sujud kepada Allah).
5. Tidak boleh sujud di atas sesuatu yang bergerak.
6. Kepala harus lebih rendah daripada bokong.
7. Harus thuma'ninah di dalam sujud.
Tujuh anggota badan yang wajib diletakkan pada tempat sujud dijelaskan dalam Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi ﷺ bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ – وَالْيَدَيْنِ ، وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ
Artinya: "Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh anggota badan yaitu: dahi (Nabi mengisyaratkan/menunjuk hidungnya dengan tangannya); kedua tangan; kedua lutut; dan ujung kaki kanan dan kaki kiri." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Ketujuh Anggota Badan yang dimaksud adalah:
1. Dahi (kening).
2. Bagian dalam telapak tangan kanan.
3. Bagian dalam telapak tangan kiri.
4. Lutut kaki kanan.
5. Lutut kaki kiri.
6. Bagian dalam jari-jari kanan.