Dialog Ahmeed Deedat-Van Heerden tentang Ismail Anak Pertama Ibrahim
Rabu, 27 September 2023 - 14:15 WIB
Berikut ini dialog Syekh Ahmed Hussein Deedat (1918-2005) atau Ahmed Deedat dengan seorang dominee, Van Heerden, tentang Nabi Ismail as dan kenabian Muhammad SAW .
Ahmed Deedat adalah seorang ulama Islam yang menekuni bidang perbandingan agama. Dialog dilakukan di kediaman Dominee di Transvaal atau Republik Afrika Selatan . Pada kesempatan itu, Van Heerden juga mengajak ayah mertuanya bergabung dalam diskusi.
Kali ini dialog menjadi monolog ketika Ahmed Deedat lebih banyak menjelaskan mengenai Nabi Ismail sampai wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW. Hal ini terjadi ketika dalam dialog sebelumnya Ahmed Deedat banyak bertanya tentang Nabi Musa , Yesus , dan Muhammad serta ramalan dalam Injil.
Sejak Dominee menyetujui setiap permasalahan, Ahmed Deedat berkata, "Dominee, sejauh ini yang saya lakukan hanya membuktikan satu poin (masalah) dari keseluruhan ramalan. Membuktikan rangkaian kata like unto thee --Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa.
Berikut bagian dari dialog tersebut sebagaimana dinukil dari buku berjudul "The Choice Islam and Christianity" yang dalam edisi Indonesia menjadi "Dialog Islam Kristen" (Pustaka Al-Kautsar, 1999).
Ahmed Deedat bertutur:
Ramalan tersebut lebih banyak dari sebuah ungkapan berikut: "Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperli engkau ini..." Penekanannya pada kata-kata "Dari antara saudara mereka."
Musa dan kaumnya, orang-orang Yahudi, di sini ditujukan sebagai satu kesatuan ras, dan sebagai 'saudara' mereka tanpa ragu-ragu adalah bangsa Arab.
Perhatikanlah, kitab suci Injil menyatakan Ibrahim (Abraham) sebagai "Sahabat Tuhan". Ibrahim mempunyai 2 orang istri, Sarah dan Hajar. Hajar melahirkan seorang anak Ibrahim, putra pertamanya. "... dan Ibrahim menamai anak yang dilahirkan Hajar itu Ismail. "(Kejadian 16:15).
"Dan, Ibrahrim memanggil Ismail, anaknya.... " (Kejadian 17: 23). "Dan, Ismail, anaknya, berumur 13 tahun ketika dikerat kulit khatannya." (Kejadian 17: 25).
Sampai usia 13 tahun Ismail adalah satu-satunya anak dan benih Ibrahim, ketika perjanjian disahkan antara Tuhan dan Ibrahim. Tuhan memberi Ibrahim anak laki-laki melalui Sarah, yang dinamakan Ishak, yang sangat muda dibandingkan Ismail.
Jika Ismail dan Ishak adalah anak dari ayah yang sama (Ibrahim), maka mereka adalah kakak beradik. Karena itu, anak dari salah seorang mereka adalah saudara dari anak yang lain.
Keturunan Ishak adalah bangsa Yahudi dan keturunan Ismail adalah bangsa Arab jadi mereka bersaudara satu sama lain.
Injil menegaskan "...Dan, dia (Ismail) akan menentang semua saudaranya." (Kejadian 16: 12). "Dan, dia (Ismail) wafat dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya." (Kejadian 25: 17).
Anak-anak Ishak adalah saudara dari keturunan Ismail. Dengan cara yang sama Muhammad berasal dari saudara bangsa Israel, karena dia adalah keturunan anak Ismail putra Ibrahim. Hal ini tepat sekali dengan ramalan tersebut: "... dari antara saudaramu" (Ulangan 18: 18).
Ramalan itu dengan jelas menyebutkan nabi yang akan datang yang seperti Musa, harus tidak berasal dari anak-anak Ishak atau di antara mereka sendiri, tetapi berasal dari antara saudara mereka. Karena itu Muhammad berasal dari saudara mereka.
Lebih jauh ramalan mengatakan, "... dan Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya..." Apakah artinya jika dikatakan, "Saya akan menaruh firman saya dalam mulut Anda?"
Ahmed Deedat adalah seorang ulama Islam yang menekuni bidang perbandingan agama. Dialog dilakukan di kediaman Dominee di Transvaal atau Republik Afrika Selatan . Pada kesempatan itu, Van Heerden juga mengajak ayah mertuanya bergabung dalam diskusi.
Kali ini dialog menjadi monolog ketika Ahmed Deedat lebih banyak menjelaskan mengenai Nabi Ismail sampai wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW. Hal ini terjadi ketika dalam dialog sebelumnya Ahmed Deedat banyak bertanya tentang Nabi Musa , Yesus , dan Muhammad serta ramalan dalam Injil.
Sejak Dominee menyetujui setiap permasalahan, Ahmed Deedat berkata, "Dominee, sejauh ini yang saya lakukan hanya membuktikan satu poin (masalah) dari keseluruhan ramalan. Membuktikan rangkaian kata like unto thee --Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa.
Berikut bagian dari dialog tersebut sebagaimana dinukil dari buku berjudul "The Choice Islam and Christianity" yang dalam edisi Indonesia menjadi "Dialog Islam Kristen" (Pustaka Al-Kautsar, 1999).
Ahmed Deedat bertutur:
Ramalan tersebut lebih banyak dari sebuah ungkapan berikut: "Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperli engkau ini..." Penekanannya pada kata-kata "Dari antara saudara mereka."
Musa dan kaumnya, orang-orang Yahudi, di sini ditujukan sebagai satu kesatuan ras, dan sebagai 'saudara' mereka tanpa ragu-ragu adalah bangsa Arab.
Perhatikanlah, kitab suci Injil menyatakan Ibrahim (Abraham) sebagai "Sahabat Tuhan". Ibrahim mempunyai 2 orang istri, Sarah dan Hajar. Hajar melahirkan seorang anak Ibrahim, putra pertamanya. "... dan Ibrahim menamai anak yang dilahirkan Hajar itu Ismail. "(Kejadian 16:15).
"Dan, Ibrahrim memanggil Ismail, anaknya.... " (Kejadian 17: 23). "Dan, Ismail, anaknya, berumur 13 tahun ketika dikerat kulit khatannya." (Kejadian 17: 25).
Sampai usia 13 tahun Ismail adalah satu-satunya anak dan benih Ibrahim, ketika perjanjian disahkan antara Tuhan dan Ibrahim. Tuhan memberi Ibrahim anak laki-laki melalui Sarah, yang dinamakan Ishak, yang sangat muda dibandingkan Ismail.
Jika Ismail dan Ishak adalah anak dari ayah yang sama (Ibrahim), maka mereka adalah kakak beradik. Karena itu, anak dari salah seorang mereka adalah saudara dari anak yang lain.
Keturunan Ishak adalah bangsa Yahudi dan keturunan Ismail adalah bangsa Arab jadi mereka bersaudara satu sama lain.
Injil menegaskan "...Dan, dia (Ismail) akan menentang semua saudaranya." (Kejadian 16: 12). "Dan, dia (Ismail) wafat dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya." (Kejadian 25: 17).
Anak-anak Ishak adalah saudara dari keturunan Ismail. Dengan cara yang sama Muhammad berasal dari saudara bangsa Israel, karena dia adalah keturunan anak Ismail putra Ibrahim. Hal ini tepat sekali dengan ramalan tersebut: "... dari antara saudaramu" (Ulangan 18: 18).
Baca Juga
Ramalan itu dengan jelas menyebutkan nabi yang akan datang yang seperti Musa, harus tidak berasal dari anak-anak Ishak atau di antara mereka sendiri, tetapi berasal dari antara saudara mereka. Karena itu Muhammad berasal dari saudara mereka.
Lebih jauh ramalan mengatakan, "... dan Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya..." Apakah artinya jika dikatakan, "Saya akan menaruh firman saya dalam mulut Anda?"