4 Atribut Yesus dalam Islam Menurut Ahmed Deedat
loading...
A
A
A
Ahli perbandingan agama, Syekh Ahmed Hussein Deedat (1 Juli 1918 – 8 Agustus 2005) atau Ahmed Deedat menyebut 4 atribut Yesus dalam Islam. Di sisi lain, orang-orang Yahudi berkata bahwa Yesus adalah anak tidak sah dari Maryam karena ia tidak dapat menunjukkan seorang ayah. Orang-orang Kristen dengan alasan yang sama membuatnya menjadi Tuhan dan anak keturunan Tuhan.
"Hanya cukup satu ayat saja untuk menolak kebohongan ini," tegas Ahmed Deedat dalam bukunya berjudul "The Choice Islam and Christianity" dan dalam edisi Indonesia menjadi "Dialog Islam Kristen" (Pustaka Al-Kautsar, September 1999).
Allah SWT berfirman dalam al-Quran Surat An-Nisaa ayat 171:
"Wahai Ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, 'Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga; berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) Lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara." ( QS An-Nisaa : 171)
Ahmed Deedat menjelaskan seperti seorang pelayan yang bodoh yang bisa berbuat salah karena semangat berlebihan terhadap tuannya, dalam agama, sifat berlebihan dari umatnya dapat membawa mereka kepada fitnah atau sebuah semangat yang sangat bertentangan dengan agama.
"Sifat berlebihan orang-orang Yahudi terhadap keformalan, rasialisme, eksklusivitas, dan penolakan terhadap Yesus Kristus telah dicela pada banyak tempat dalam Kitab Suci Al-Qur'an," ujarnya.
Di sisi lain, di sini sikap orang Kristen juga disalahkan, karena mengangkat Yesus menjadi sama dengan Tuhan. Dalam beberapa kasus memuliakan Maryam bahkan hampir memujanya; mempertalikan sebagai anak fisik Tuhan; dan membuat-buat doktrin trinitas. "Ini bertentangan dengan semua alasan, yang sesuai dengan kepercayaan Athanasian, jika seorang manusia tidak percaya, dia akan dihukum ke neraka selamanya."
Ahmed Deedat menjelaskan atribut-atribut Yesus sejatinya adalah:
1. Bahwa Ia anak dari seorang wanita, Maryam, dan karena itu seorang manusia.
2. Tetapi ia adalah seorang Nabi, seseorang dengan misi dari Tuhan, dan karenanya diberi sebutan untuk dihormati.
3. Ada sebuah kata yang dilimpahkan kepada Maryam, karena ia diciptakan dengan Firman Tuhan "Kun (jadilah)!" dan jadilah Ia. ( QS Ali Imran : 59).
4. Sebuah roh yang didapat dari Tuhan, tetapi bukan Tuhan: hidup dan misinya lebih terbatas dari pada kasus beberapa nabi lainnya, walaupun begitu kita harus memberikan penghormatan yang sama terhadapnya sebagai utusan Tuhan.
"Doktrin-doktrin trinitas, penyamaan dengan Tuhan, dan hubungan anak, semua itu disangkal sebagai pemfitnahan. Tuhan bebas terhadap semua keinginannya dan tidak membutuhkan anak untuk mengatur urusan-Nya," demikian Ahmed Deedat mengutip Abdullah Yusuf Ali.
"Hanya cukup satu ayat saja untuk menolak kebohongan ini," tegas Ahmed Deedat dalam bukunya berjudul "The Choice Islam and Christianity" dan dalam edisi Indonesia menjadi "Dialog Islam Kristen" (Pustaka Al-Kautsar, September 1999).
Allah SWT berfirman dalam al-Quran Surat An-Nisaa ayat 171:
"Wahai Ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, 'Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, '(Tuhan itu) tiga; berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) Lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara." ( QS An-Nisaa : 171)
Ahmed Deedat menjelaskan seperti seorang pelayan yang bodoh yang bisa berbuat salah karena semangat berlebihan terhadap tuannya, dalam agama, sifat berlebihan dari umatnya dapat membawa mereka kepada fitnah atau sebuah semangat yang sangat bertentangan dengan agama.
"Sifat berlebihan orang-orang Yahudi terhadap keformalan, rasialisme, eksklusivitas, dan penolakan terhadap Yesus Kristus telah dicela pada banyak tempat dalam Kitab Suci Al-Qur'an," ujarnya.
Di sisi lain, di sini sikap orang Kristen juga disalahkan, karena mengangkat Yesus menjadi sama dengan Tuhan. Dalam beberapa kasus memuliakan Maryam bahkan hampir memujanya; mempertalikan sebagai anak fisik Tuhan; dan membuat-buat doktrin trinitas. "Ini bertentangan dengan semua alasan, yang sesuai dengan kepercayaan Athanasian, jika seorang manusia tidak percaya, dia akan dihukum ke neraka selamanya."
Ahmed Deedat menjelaskan atribut-atribut Yesus sejatinya adalah:
1. Bahwa Ia anak dari seorang wanita, Maryam, dan karena itu seorang manusia.
2. Tetapi ia adalah seorang Nabi, seseorang dengan misi dari Tuhan, dan karenanya diberi sebutan untuk dihormati.
3. Ada sebuah kata yang dilimpahkan kepada Maryam, karena ia diciptakan dengan Firman Tuhan "Kun (jadilah)!" dan jadilah Ia. ( QS Ali Imran : 59).
4. Sebuah roh yang didapat dari Tuhan, tetapi bukan Tuhan: hidup dan misinya lebih terbatas dari pada kasus beberapa nabi lainnya, walaupun begitu kita harus memberikan penghormatan yang sama terhadapnya sebagai utusan Tuhan.
"Doktrin-doktrin trinitas, penyamaan dengan Tuhan, dan hubungan anak, semua itu disangkal sebagai pemfitnahan. Tuhan bebas terhadap semua keinginannya dan tidak membutuhkan anak untuk mengatur urusan-Nya," demikian Ahmed Deedat mengutip Abdullah Yusuf Ali.
(mhy)