Tengah Menghadapi Kesulitan Berat? Baca Doa Mustajab Nabi Yunus Ini!

Rabu, 27 September 2023 - 17:06 WIB
Saat menghadapi kesulitan atau kesusahan yang sangat berat, dianjurkan untuk membaca doa yang pernah dipanjatkan Nabi Yunus Alaihissalam. Foto ilustrasi/ist
Saat menghadapi kesulitan atau kesusahan yang sangat berat, dianjurkan untuk membaca doa yang pernah dipanjatkan Nabi Yunus Alaihissalam. Mengapa demikian? Karena doa Nabi Yunus alaihissalam ini merupakan salah satu doa mustajab dari kumpulan doa-doa yang ada di Al-Qur'an. Bahkan dahsyatnya do'a ini langsung ditegaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ


“Doa Dzun Nuun ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHOOLIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Ya, sebutan Nabi Yunus 'alaihi wa Sallam adalah Dzun Nuun. Doa tersebut dipanjatkan Nabi Yunus saat berada dalam perut Ikan. Beliau berada dalam tiga kegelapan saat berdo'a delan lafazh tersebut, Yakni kegelapan dalam perut ikan, kegelapan dasar laut, dan gelapnya malam.

Peristiwa Nabi Yunus 'alaihissalam memanjatkan do'a ini dalam perut ikan, diabadikan Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an.

Allah Ta'ala berfirman :

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88)


“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya’: 87-88).

Jadi, kisah ini mendatangkan hikmah bahwa sedalam apapun jurang, pasti ada dasarnya⁣. Seberat apapun ujian, pasti ada jalan keluarnya⁣. Ingatlah janji Allah, bahwa Dia tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya⁣. Sebab Allah itu Maha Adil, Ia tau betul kapasitas setiap hamba-Nya dalam menghadapi ujian. Apapun cobaan yg menimpa kita saat ini, Allah tau kita mampu melewatinya⁣



Bukankah sebelumnya kita pernah tertimpa masalah yg besar kemudian Allah menolong kita?⁣ Bukankah sebelumnya kita pernah terjebak dalam kondisi yg sangat sulit lalu Allah menyelamatkan kita?⁣

Bukankah segala hal menyakitkan yg sudah kita lewati adalah karena Allah yg menguatkan hati kita? Sehingga jika tanpa pertolongan-Nya, kita tak akan mampu berada di titik ini⁣



Maka yakinlah, Allah pasti menunjukkan kuasa-Nya, sebagaimana Ia menolong kita dalam segala keadaan sulit yg pernah kita alami sebelumnya⁣



Lalu, mengapa doa Nabi Yunus ini sangat mustajab dan diijabah Allah? Karena dalam doa beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah ‘azza wa jalla dan pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kezholiman yang diperbuat diri sendiri.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More