Bacaan Selawat Maulid Diba Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kamis, 28 September 2023 - 11:57 WIB
Artinya : "Merekalah kaum yang memperoleh hidayah - Dan dengan karunia Allah mereka benar-benar bahagia."

وَلِغَيْرِاللّهِ مَاقَصَدُوْا # وَمَعَ الْقُرْآنِ فِيْ قَرَنِ


Wa lighoirillâhi mâ qoshodû - wa ma'al qurãni fî qoroni

Artinya : "Kepada selain Allah mereka tak bertujuan - Dan beserta Al-Quran mereka berpegangan."

أَهْلُ بَيْتِ الْمُصْطَفَى الطُّهُرِ # هُمْ أَمَانُ الْأَرْضِ فَادَّكِرِ


Ahlu baitil Mushthofâth-thuhuri - hum amânul ardli faddakiri

Artinya : "Ahli rumah nabi pilihan yang disucikan - Mereka itu pengaman bumi, maka ingatlah."

شُبِِّهُوْا بِالْأَنْجُمِ الزُّهُرِ # مِثْلَ مَاقَدْجَاءَفِي السُّنُنِ


Syubbihû bil anjumiz-zuhuri - mitsla mâ qod jâ,a fîs-sunani

Artinya : "Mereka itu bagaikan bintang gemerlapan - Perumpamaan itu telah benar-benar datang di dalam hadits Nabi."

وَسَفِيْنٌ لِلنَّجَاةِ إِذَا - خِفْتَ مِنْ طُوْفَانِ كُلِِّ أَذَاى


Wa safînun linnajâti idzâ - khifta min thûfâni kulli adzâ

Artinya : "Dan bagaikan bahtera penyelamat ketika engkau takut dari topan badai segala duka."

فَانْجُ فِيْهَا لَاتَكُوْنُ كَذَا - وَاعْتَصِمُوْبِاللهِ وَاسْتَعِنِ


Fanju fîhâ lâ takûnu kadzâ - wa'tashim billâhi wasta'ini

Artinya : "Maka selamatlah engkau di dalamnya tiada khawatir lagi. Dan berpegang teguhlah kepada Allah serta mohonlah pertolongan."

رَبّ فَانْفَعْنَا بِبَرْگتِهِمْ # وَاهْدِنَااْلحُسْنَی بِحُرْمَتِهِمْ


Robbi fanfa'nâ bibarkatihim wahdinâl husnâ bi hurmatihim

Artinya : "Ya Allah, dengan barokah mereka, berila kami kemanfaatan - Dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan."

وَأُمِتْنَا فِی طَرِيْقَتِهِمْ - وَمُعَافَاةٍ مِنَ الْفَتَنِ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More