Mengapa Yahudi dan Muslim Saling Klaim Yerusalem Sebagai Kota Suci? Ini Alasannya!
Minggu, 08 Oktober 2023 - 22:30 WIB
Ustaz Miftah menceritakan, dalam sejarah Islam tidak pernah dikenal bahwa Nabi Sulaiman pernah mendirikan Haikal. Dalam sebuah Hadis Abu Dzar pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Nabi menjawab: "Masjid pertama kali yang dibangun adalah Masjidil Haram." "Setelah itu masjid apa lagi?" tanya Abu Dzar. Nabi ﷺ menjawab: "Masjid yang dibangun dibangun oleh Nabi Sulaiman."
"Berapa jarak antara keduanya?" tanya Abu Dzar. Nabi menjawab: "Jaraknya sekitar 40 tahun."
Jadi Haikal dalam konsep Yahudi hanyalah semacam ilusi dalam dongeng pengantar tidur sebagai motivasi sekaligus justifikasi mereka atas segala tindak-tanduk ketamakan mereka menguasai dunia serta merampas hak manusia lainnya secara sewenang-wenang.
Bukankah di sana negeri yang diberkahi sekelilingnya, sebagaimana yang disebutkan oleh Al-Qur'an pada peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ?
Ya, menurut Al-Qur'an, Yerusalem (Baitul Maqdis) merupakan tempat terakhir yang dikunjungi Nabi Muhammad ﷺ ketika beliau Mi'raj dan bertemu Tuhannya pada abad ke-7 Masehi. Sebelumnya, beliau diperjalankan dari Makkah ke Yerusalem dalam semalam, dianggap oleh orang Yahudi dan Nasrani sebagai mitos belaka.
Perjalanan malam yang agung itu merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Selama perjalanan Isra Miraj itu, Nabi Muhammad ﷺ diperlihatkan surga dan menerima perintah sholat dari 50 kali setiap hari dan diringankan Allah menjadi 5 waktu.
Yerusalem (Baitul Maqdis) juga dianggap suci oleh kaum muslim karena menjadi kiblat pertama bagi umat Islam, meski pada akhirnya berpindah ke Makkah setelah doa Nabi Muhammad ﷺ dikabulkan Allah. Selain itu, dalam perspektif Islam, negeri Syam kelak akan memainkan peran penting dan menjadi Nubuwat perang akhir zaman (Al-Malhamah Al-Kubra).
Wallahu A'lam
(rhs)