Doa Perlindungan dari Fitnah dan Keutamaannya
Senin, 16 Oktober 2023 - 12:30 WIB
Doa perlindungan dari segala fitnah ini, merupakan salah satu doa yang diajarkan Allah kepada Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bacaan doanya sebagai berikut:
Allahumma inni as-aluka fi’lal khoirat wa tarkal munkarat wa hubbal masakin. Wa idza arad-ta bi ‘ibaadika fitnatan, faq-bidh-nii ilaika ghaira maf-tuun..
Artinya : Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufiq untuk bisa mengamalkan semua kebaikan, meninggalkan semua kemungkaran, dan bisa mencintai orang miskin. Jika Engkau menghendaki untuk menimpakan ujian (fitnah) bagi hamba-hamba-Mu, maka wafatkanlah aku, tanpa terkena fitnah itu.
Doa tersebut dianjurkan diamalkan ketika salat. Ini menunjukkan nilai keistimewaan doa tersebut. Dalam hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan mimpi beliau. Dalam mimpi itu, beliau bertemu Allah. Salah satu yang diajarkan,
"Wahai Muhammad, jika kamu salat, bacalah doa: Allahumma inni as-aluka fi’lal khoirat… dst". (HR. Ahmad, Turmudzi dan dishahihkan al-Albani).
Disamping itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara khusus memerintahkan untuk mempelajari dan memahami kandungan makna doa ini. Dalam riwayat Turmudzi terdapat tambahan, pernyataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
"Kalimat ini benar, karena itu hafalkan dan pelajari kandungannya. (HR. Turmudzi 3543).
Bagaimana dengan mencintai orang miskin yang mereka tidak berharta? Justru ini yang menjadi alasan besar, mengapa kita disarankan mencintai orang miskin. Mengingat mereka tidak berharta, sehingga tidak ada latar belakang duniawi ketika mencintai mereka. Karena itu, cinta yang kita berikan hanya ada 2 kemungkinan,
[1] Kita mencintai orang miskin agar kita bisa semakin bersyukur dengan nikmat yang ada. Yang ini akan membuat orang lebih bersikap qanaah terhadap rezeki yang dia miliki. Dia selalu melihat orang ang secara materi lebiih rendah dari pada dirinya.
[2] Mencintai orang miskin yang muslim berarti mencintai karena Allah. Ketika tidak ada latar belakang dunia yang bisa dia dapatkan, cinta yang dia bangun, akan mengantarkannya untuk mencintai karena Allah.
Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada umatnya untuk rajin-rajin memohon perlindungan dari bahaya fitnah. Beliau bersabda kepada para sahabat,
"Berlindunglah kepada Allah dari setiap fitnah, yang nampak maupun yang tidak nampak. (HR. Muslim)
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَإِذَا أَرَدْتَ بِعِبَادِكَ فِتْنَةً فَاقْبِضْنِى إِلَيْكَ غَيْرَ مَفْتُون
Allahumma inni as-aluka fi’lal khoirat wa tarkal munkarat wa hubbal masakin. Wa idza arad-ta bi ‘ibaadika fitnatan, faq-bidh-nii ilaika ghaira maf-tuun..
Artinya : Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufiq untuk bisa mengamalkan semua kebaikan, meninggalkan semua kemungkaran, dan bisa mencintai orang miskin. Jika Engkau menghendaki untuk menimpakan ujian (fitnah) bagi hamba-hamba-Mu, maka wafatkanlah aku, tanpa terkena fitnah itu.
Doa tersebut dianjurkan diamalkan ketika salat. Ini menunjukkan nilai keistimewaan doa tersebut. Dalam hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan mimpi beliau. Dalam mimpi itu, beliau bertemu Allah. Salah satu yang diajarkan,
يَا مُحَمَّدُ إِذَا صَلَّيْتَ فَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ…
"Wahai Muhammad, jika kamu salat, bacalah doa: Allahumma inni as-aluka fi’lal khoirat… dst". (HR. Ahmad, Turmudzi dan dishahihkan al-Albani).
Disamping itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara khusus memerintahkan untuk mempelajari dan memahami kandungan makna doa ini. Dalam riwayat Turmudzi terdapat tambahan, pernyataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّهَا حَقٌّ فَادْرُسُوهَا ثُمَّ تَعَلَّمُوهَا
"Kalimat ini benar, karena itu hafalkan dan pelajari kandungannya. (HR. Turmudzi 3543).
Keutaman Doa Perlindungan
Dalam doa perlindungan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta kepada Allah semua kebaikan dunia dan akhirat. Dalam doa itu, beliau memohon 4 hal:1. Petunjuk agar bisa mengamalkan semua kebaikan
Ada banyak alasan, mengapa kita harus memohon petunjuk kepada Allah untuk mengamalkan semua kebaikan, Karena makna petunjuk bisa berarti keterangan mana yang baik mana yang salah, dan bisa juga dipahami semangat untuk mengamalkan kebaikan.2. Taufiq dan hidayah untuk bisa meninggalkan setiap kemungkaran.
3. Mencintai orang miskin.
Ada apa dengan mencintai orang miskin, sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta agar hatinya dibuat bisa mencintai orang miskin? Manusia, umumnya mereka mencintai sesuatu, jika yang dia cintai itu bisa memberikan manfaat kepadanya. Setidaknya ada hasil yang bisa dia dapatkan.Bagaimana dengan mencintai orang miskin yang mereka tidak berharta? Justru ini yang menjadi alasan besar, mengapa kita disarankan mencintai orang miskin. Mengingat mereka tidak berharta, sehingga tidak ada latar belakang duniawi ketika mencintai mereka. Karena itu, cinta yang kita berikan hanya ada 2 kemungkinan,
[1] Kita mencintai orang miskin agar kita bisa semakin bersyukur dengan nikmat yang ada. Yang ini akan membuat orang lebih bersikap qanaah terhadap rezeki yang dia miliki. Dia selalu melihat orang ang secara materi lebiih rendah dari pada dirinya.
[2] Mencintai orang miskin yang muslim berarti mencintai karena Allah. Ketika tidak ada latar belakang dunia yang bisa dia dapatkan, cinta yang dia bangun, akan mengantarkannya untuk mencintai karena Allah.
4. Perlindungan dari fitnah
Fitnah (ujian) adalah bagian yang tidak mungkin bisa dipisahkan dalam hidup manusia. Setiap orang pasti mengalaminya. Fitnah berarti setiap ujian yang bisa mempengaruhi keutuhan iman seseorang.Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada umatnya untuk rajin-rajin memohon perlindungan dari bahaya fitnah. Beliau bersabda kepada para sahabat,
تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
"Berlindunglah kepada Allah dari setiap fitnah, yang nampak maupun yang tidak nampak. (HR. Muslim)