5 Tokoh Dunia Keturunan Nabi Muhammad SAW

Kamis, 26 Oktober 2023 - 05:10 WIB
Di antara tokoh dunia keturunan Nabi Muhammad SAW ada yang menjadi raja di negaranya, ada juga ulama yang sangat dihormati. Foto/RHS
Berikut tokoh dunia yang merupakan keturunan Nabi Muhammad ﷺ atau dikenal dengan Dzurriyah Nabi. Di antara mereka ada yang menjadi raja di negaranya, ada juga kalangan ulama yang sangat dihormati.

Asal-usul keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang kini tersebar di penjuru dunia bermula dari Hijrahnya Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir dari Basrah (Irak) ke Hadhramaut Yaman dan berketurunan di sana. Ahmad bin Isa (wafat 345 H), dinamakan Al-Muhajir karena beliau meninggalkan Basrah di masa pemerintahan Khalifah Abbassiyah di Baghdad 317 H (896 M).

Di Indonesia, keturunan Nabi Muhammad sering dipanggil dengan Habib. Istilah ini lebih populer ketimbang "Sayyid atau Syarif" meski keduanya sama-sama ditujukan untuk menyebut garis keturunan Rasulullah (Ahlul Bait).

Di beberapa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Maroko, Yordania, Libia, Tunisia, anak keturunan Nabi Muhammad, tidak dijuluki dengan Habib. Mereka lebih dikenal dengan julukan "Al-Hasani" untuk menegaskan bahwa mereka memiliki jalur nasab dari Sayyidina Hasan bin Ali radhiyallahu 'anhu. Kalau di Iran populer dengan sebutan Ahlu Bait.

Berikut 5 Tokoh Dunia Keturunan Nabi Muhammad SAW



Dari banyak tokoh keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang tersebar di dunia saat ini, Habib Umar bin Hafidz menampati posisi pertama paling populer dan berpengaruh. Berikut profil mereka:

1. Habib Umar bin Hafidz, Ulama besar Yaman



Al-Habib Umar bin Hafiz (lahir 27 Mei 1963) adalah ulama besar Hadhramaut Yaman yang merupakan generasi ke-39 keturunan langsung Nabi Muhammad ﷺ. Nasab beliau tersambung kepada Rasulullah ﷺ dengan marga marga Abu Bakar bin Salim (BSA) lewat jalur Sayyidina Husain bin Ali radhiyallahu 'anhu.

Ketokohan beliau sebagai ulama dan pembimbing spiritual membuatnya dikenal di dunia termasuk di Asia Tenggara. Tariqah Ba 'Alawi memperluas pengaruhnya terhadap ratusan juta umat Islam di seluruh dunia. Beliau dinobatkan sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia dalam The World's 500 Influential Muslims (tokoh muslim berpengaruh di dunia) Tahun 2024. The World's 500 Influential Muslims 2024 adalah ajang penghargaan tahunan bagi 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Habib Umar bin Hafiz menduduki peringkat pertama dari ratusan tokoh muslim di dunia.

2. Raja Yordania Abdullah II Al-Husain



Abdullah II Al-Husein (lahir 30 Januari 1962) adalah Raja Yordania yang merupakan keturunan Nabi Muhammad, generasi ke-41. Dari namanya, beliau nisbah kepada Dzurriyah Nabi dari jalur Husain bin Ali radhiyallahu 'anhu. Dinasti Hashemite adalah dinasti penguasa tertua kedua di dunia, setelah Jepang. Sebagai pembawa warisan Hashemite saat ini, HM Raja Abdullah II memiliki prestise yang unik di dunia Islam. Selain sebagai Penjaga Situs Suci Muslim dan Kristen di Yerusalem (dan tentu saja Yordania sendiri), beliau dinobatkan peringkat ke-5 dalam The World's 500 Influential Muslims (tokoh muslim berpengaruh di dunia) Tahun 2024.

Visi HM Raja Abdullah untuk Yordania didasarkan pada keterbukaan politik, pembangunan ekonomi dan sosial, serta nilai-nilai Islam tentang niat baik dan toleransi. Di bawah pemerintahannya, Yordania telah mengalami perubahan besar khususnya dalam hal konstitusi.

3. Syaikh Ahmad Al-Thayyib, Ulama Besar Mesir



Tokoh dunia yang merupakan keturunan Nabi Muhammad berikutnya adalah Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Thayyib (lahir 6 Januari 1946). Beliau adalah simbol utama al-Azhar yang patut dijadikan teladan oleh umat Islam. The World's 500 Influential Muslims (tokoh muslim berpengaruh di dunia) Tahun 2024 menobatkannya urutan ke-14 tokoh muslim berpengaruh di dunia. Syekh Ahmad Al-Tayyeb diangkat menjadi Grand Syekh Al-Azhar Mesir pada Maret 2010, setelah wafatnya pendahulunya, Dr Muhammad Sayyid Thanthawi.

Syekh Ahmad Thayyib dikenal sebagai ulama yang nasabnya bersambung kepada Nabi Muhammad ﷺ dari jalur Sayyidina Hasan bin Ali radhiyallahu 'anhu. Beliau berasal dari keluarga yang menaruh perhatian kepada ilmu dan agama. Pertama kali dalam sejarah Al-Azhar yang berkhidmah kepada al-Azhar tanpa gaji bulanan. Gaji bulanan beliau selama menjabat Syaikh Azhar diserahkan ke kas al-Azhar.

4. Habib Ali Al-Jufri, Ulama yang Bermukim di UEA
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More