Israel, Orang yang Bergulat dengan Tuhan

Kamis, 02 November 2023 - 16:34 WIB
Dalam Islam Ya’qub adalah orang saleh dan sebagai seorang nabi. Ilustrasi: Ist
Siapa sejatinya Israel itu? Nama Israel, disebut dalam Al-Quran . Misalnya dalam QS Maryam : 56-57 dan QS Ali Imran : 93. Israel yang dimaksud pada ayat-ayat tersebut adalah seorang nabi.

Ibnu Abbas ra pernah berkisah, dirinya pernah hadir di kumpulan orang-orang Yahudi . Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada mereka: “Tahukah kalian bahwa Israel adalah nama Ya’qub ?”

Mereka menjawab, “Iya benar..”

Kata Nabi SAW: “Ya Allah saksikanlah..”

Hadis ini diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad. Imam Tirmidzi menilai hadis ini hasan



Bergulat

Ada ulama yang menerangkan, bahwa Nabi Ya’qub memiliki dua nama yakni : Yaqub dan Israel. Ada pula yang menjelaskan, Israel adalah julukan untuk beliau.

Seluruh ahli tafsir sepakat, bahwa Israel adalah Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim as . "Maknanya adalah hamba Allah, karena isra dalam bahasa mereka artinya adalah hamba, dan el artinya Allah," jelas Imam Syaukani.

Dalam Islam Ya’qub adalah orang saleh dan sebagai seorang nabi. Meski namanya cukup banyak disebutkan bila dibandingkan nabi yang lain, kisahnya yang termaktub dalam Al-Qur’an hanyalah terkait kehidupan Yusuf dan wasiatnya.

Makna Israil, seperti yang termaktub dalam sumber rujukan Arab, adalah “Pilihan Allah” atau “Hamba Allah”. Adapun makna harfiah atau etimologis menurut kaum Yahudi ialah “Orang yang bergulat dengan Tuhan”.

Di dalam bahasa mereka, “isra” artinya bergulat, sedangkan “el” artinya Tuhan. Diartikan demikian karena orang-orang Yahudi ini meyakini, seperti yang tertera dalam kitab Taurat, bahwa Yaqub pernah bergulat melawan Allah dan berhasil mengalahkan-Nya. (Lihat Taurat: Kitab Kejadian 32/25-29).



Dua Kali

Di dalam Al-Qur’an, nama Ya’qub disebut enam belas kali, dia juga disebut dengan Israil sebanyak dua kali. Namanya dalam Al-Qur’an kerap dirangkaikan bersama Ibrahim dan Ishaq, juga dengan beberapa nabi yang lain, menegaskan kedudukannya sebagai nabi, orang shaleh, dan sosok beriman yang diberi wahyu dan petunjuk oleh Allah.

Disebutkan pula bahwa Allah menganugerahi kitab dan kenabian pada keturunannya. Umat Islam juga diperintahkan untuk beriman kepada wahyu Allah, baik yang diturunkan kepada Muhammad maupun kepada nabi-nabi yang lain, di antaranya adalah Ya’qub, juga diperintahkan untuk tidak membeda-bedakan para nabi dan berserah diri kepada Allah.

Keturunan Lewi

Ulil Amri dalam buku berjudul " Yahudi Ahl al-Kitab" menyebut Nabi Yaqub as memiliki empat orang istri dan dua belas anak. Isteri pertama Li’ah melahirkan enam orang anak: Rawabin, Sami’un, Lawiyah, Yahudza, Badzakir dan Dzambalan.

Isteri kedua, Rahil, melahirkan dua anak: Yusuf dan Benyamin. Isteri ketiga, Zalifah, melahirkan dua anak: Za’ad dan Asyir. Isteri keempat, Barihah, melahirkan anak: Dana dan Naftalia.



Sebagian besar nabi dan pemuka agama Bani Israil merupakan keturunan Lawiyah atau Lewi. Beberapa keturunannya antara lain Musa, Harun, Samuil (Samuel), Ilyas (Elia), Zakariyya, dan Yahya (Yohanes Pembaptis). Sebagian pendapat menyatakan bahwa Maryam (Maria) termasuk keturunan Lewi.

Pada mulanya, keturunan Ya’qub hidup (tinggal) di wilayah tengah Palestina. Kemudian pindah ke suatu pedesaan di daerah Gurun Naqab, selatan Palestina serta dekat dengan Semenanjung Sinai.

Selama hidupnya, Nabi Ya’kub melakukan perjalanan ke utara Irak, kembali Palestina dan akhirnya menetap di Mesir hingga meninggal di usia 147 tahun. Dia dimakamkan di Hebron, Palestina, bersama dengan ayahnya, sesuai dengan keinginan terakhirnya.

Jenazahnya diantar ke Palestina dan diiringi putra-putranya, para pegawai raja, dan para sesepuh istana. Nabi Ya’qub dikebumikan di Gua Makhpela (Gua Para Bapa Leluhur) di Hebron, bersama Sarah, Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, Ribka, dan Lea.

Setelah menjadi wilayah kekhalifahan, tempat ini didirikan sebuah masjid yang kini kita kenal dengan Masjid Ibrahimi.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ الَّذِيۡنَ اتَّقَوۡا اِذَا مَسَّهُمۡ طٰۤٮِٕفٌ مِّنَ الشَّيۡطٰنِ تَذَكَّرُوۡا فَاِذَا هُمۡ مُّبۡصِرُوۡنَ‌ۚ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).

(QS. Al-A'raf Ayat 201)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More