Tepatkah Boikot Memboikot Produk Israel? Ini Jawaban Cerdas Ustaz Felix Siauw
Rabu, 08 November 2023 - 09:45 WIB
Boikot produk Israel adalah salah satu bentuk solidaritas dan simpati umat Islam terhadap saudara-saudara mereka di Palestina yang menjadi korban kekejaman dan penjajahan Israel.
Boikot ini bertujuan untuk menekan perekonomian Israel dan mengurangi dukungan dari negara-negara sekutunya, terutama Amerika Serikat, yang merupakan produsen dan penyuplai banyak produk yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia.
Namun, apakah boikot produk Israel merupakan solusi yang efektif dan efisien untuk mengakhiri konflik dan membebaskan Palestina? Berikut pandangan dari Ustaz Felix Siauw.
"Betul, boikot produk solusi. Tapi boikot memang bukan untuk menyelesaikan masalah, tapi pernyataan keberpihakan, pembelaan, berlepas dari diam dan putus asa." Ditulis dari akun instagramnya @felix.siauw.
Ustaz Felix Siauw menjelaskan bahwa boikot produk Israel tidak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya, yaitu persatuan umat Islam, yang harus dibangun dengan ikatan hanya aqidah Islam. Dengan persatuan umat Islam, urusan Baitul Maqdis Palestina adalah urusan semua umat Muslim, urusan pejabat dan rakyatnya, tentara dan pasukannya.
Ustaz Felix Siauw juga mengatakan bahwa boikot produk Israel tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian Israel, karena Israel memiliki banyak sumber pendapatan lain, seperti pajak, investasi, bantuan luar negeri, dan perdagangan senjata.
Selain itu, Israel juga memiliki banyak sekutu dan mitra dagang yang tidak terpengaruh oleh boikot produk Israel, seperti Eropa, Rusia, India, dan China.
Ustaz Felix Siauw menambahkan bahwa boikot produk Israel juga tidak akan mengubah sikap dan kebijakan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu utama dan pelindung Israel.
Amerika Serikat memiliki kepentingan strategis dan ideologis yang kuat untuk mendukung Israel, karena Israel dianggap sebagai sekutu demokrasi, penjaga keamanan, dan penyebar agama Yahudi di Timur Tengah.
Ustaz Felix Siauw mengingatkan bahwa boikot produk Israel juga memiliki dampak negatif bagi umat Islam sendiri, terutama bagi mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Israel atau Amerika Serikat. Boikot produk Israel dapat menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan.
"Kalau kita boikot, bukannya kita juga merugikan orang-orang yang bekerja disana dan dia Muslim juga? Mungkin saja, tapi bila kita tidak lakukan, maka perasaan kita tidak akan tenang, karena mengetahui bahwa sebagian uang kita akan dipakai untuk mendanai pembantaian saudara kita sendiri."
Selain itu, boikot produk Israel juga dapat menimbulkan kesan buruk bagi umat Islam di mata dunia, yaitu sebagai umat yang intoleran, radikal, dan anti-Barat.
Ustaz Felix Siauw menyarankan agar umat Islam tidak hanya fokus pada boikot produk Israel, tetapi juga melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat dan berdampak, seperti berdoa, bersedekah, berdakwah, berjihad, dan berinovasi. Umat Islam harus meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal mereka, sehingga mereka dapat menjadi umat yang kuat, cerdas, dan produktif.
Ustaz kondang tersebut juga menekankan jika umat Islam juga harus bersatu dan bersinergi dengan umat lain yang peduli dan berkeadilan. Dengan begitu mereka dapat membentuk aliansi global yang dapat menekan dan menghentikan kezaliman Israel.
Wallahu A'lam
Boikot ini bertujuan untuk menekan perekonomian Israel dan mengurangi dukungan dari negara-negara sekutunya, terutama Amerika Serikat, yang merupakan produsen dan penyuplai banyak produk yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia.
Namun, apakah boikot produk Israel merupakan solusi yang efektif dan efisien untuk mengakhiri konflik dan membebaskan Palestina? Berikut pandangan dari Ustaz Felix Siauw.
Pandangan Ustaz Felix Siauw Tentang Boikot Produk Israel
Menurut pendapat Ustaz Felix Siauw, seorang pendakwah muda yang dikenal kritis dan cerdas, boikot produk Israel bukanlah solusi, melainkan hanya pernyataan keberpihakan, pembelaan, dan berlepas dari diam dan putus asa."Betul, boikot produk solusi. Tapi boikot memang bukan untuk menyelesaikan masalah, tapi pernyataan keberpihakan, pembelaan, berlepas dari diam dan putus asa." Ditulis dari akun instagramnya @felix.siauw.
Ustaz Felix Siauw menjelaskan bahwa boikot produk Israel tidak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya, yaitu persatuan umat Islam, yang harus dibangun dengan ikatan hanya aqidah Islam. Dengan persatuan umat Islam, urusan Baitul Maqdis Palestina adalah urusan semua umat Muslim, urusan pejabat dan rakyatnya, tentara dan pasukannya.
Ustaz Felix Siauw juga mengatakan bahwa boikot produk Israel tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian Israel, karena Israel memiliki banyak sumber pendapatan lain, seperti pajak, investasi, bantuan luar negeri, dan perdagangan senjata.
Selain itu, Israel juga memiliki banyak sekutu dan mitra dagang yang tidak terpengaruh oleh boikot produk Israel, seperti Eropa, Rusia, India, dan China.
Ustaz Felix Siauw menambahkan bahwa boikot produk Israel juga tidak akan mengubah sikap dan kebijakan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu utama dan pelindung Israel.
Amerika Serikat memiliki kepentingan strategis dan ideologis yang kuat untuk mendukung Israel, karena Israel dianggap sebagai sekutu demokrasi, penjaga keamanan, dan penyebar agama Yahudi di Timur Tengah.
Ustaz Felix Siauw mengingatkan bahwa boikot produk Israel juga memiliki dampak negatif bagi umat Islam sendiri, terutama bagi mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Israel atau Amerika Serikat. Boikot produk Israel dapat menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan.
"Kalau kita boikot, bukannya kita juga merugikan orang-orang yang bekerja disana dan dia Muslim juga? Mungkin saja, tapi bila kita tidak lakukan, maka perasaan kita tidak akan tenang, karena mengetahui bahwa sebagian uang kita akan dipakai untuk mendanai pembantaian saudara kita sendiri."
Selain itu, boikot produk Israel juga dapat menimbulkan kesan buruk bagi umat Islam di mata dunia, yaitu sebagai umat yang intoleran, radikal, dan anti-Barat.
Ustaz Felix Siauw menyarankan agar umat Islam tidak hanya fokus pada boikot produk Israel, tetapi juga melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat dan berdampak, seperti berdoa, bersedekah, berdakwah, berjihad, dan berinovasi. Umat Islam harus meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal mereka, sehingga mereka dapat menjadi umat yang kuat, cerdas, dan produktif.
Ustaz kondang tersebut juga menekankan jika umat Islam juga harus bersatu dan bersinergi dengan umat lain yang peduli dan berkeadilan. Dengan begitu mereka dapat membentuk aliansi global yang dapat menekan dan menghentikan kezaliman Israel.
Baca Juga
Wallahu A'lam
(wid)