Kisah Al-Ikhwan al-Muslimun Menjadi Organisasi Terlarang

Minggu, 12 November 2023 - 14:28 WIB
Kendati tetap ilegal tetapi keberadaan al-Ikhwan al-Muslimin cukup terbukti menyuarakan berbagai ide. Foto/Ilustrasi: Ist
Al-Ikhwan al-Muslimun (IM) adalah sebuah gerakan Islam yang aktif menerapkan dan mempromosikan ajaran agama berdasarkan al Qur’an dan Sunah secara ketat dalam kehidupan umat. Gerakan Islam yang bermaksa “saudara-saudara Muslim“ ini didirikan di kota Ismailiyah, Mesir pada tahun 1928 dengan nama Jam’iyat Al-Ikhwan al-Muslimin.

Pendirinya adalah Hasan al-Banna, yang kemudian menjadi figur kharismatik dan dikenal sebagai “Pembimbing Agung” (al-Mursyid al-‘Am).

Bermula dari sebuah kelompok keagamaan yang sederhana al-Ikhwan al-Muslimin cepat berkembang, bahkan pernah merupakan kekuatan politik yang sangat berperan, khususnya di Mesir.



Musyarif dalam papernya berjudul "Hasan Al-Banna Al-Ikhwan Al-Muslimun" menyebut corak dan jenis aktivitas al-Ikhwan al-Muslimin dapat dibagi secara umum menjadi tiga fase: Fase pertama tahun (1928-1936) merupakan masa konsolidasi yang bercorak keagamaan dan sosial. Fase Kedua tahun (1936-1952) merupakan puncak aktivitas al-Ikhwan al-Muslimin secara terbuka. Fase ketiga, semenjak kudeta 1952, merupakan masa pasang surut bagi al-Ikhwan al-Muslimin.

Pada awal masa kekuasaan kelompok Gamal Abdul Nasir, al-Ikhwan al-Muslimin terlihat mendapatkan angin baru untuk melanjutkan kegiatan berkat uluran tangan penguasa baru yang memang membutuhkan segala macam organisasi politik pada 1953, al-Ikhwan al-Muslimin dibiarkan hidup sebagai organisasi non-politik.

Para pemimpin al-Ikhwan al-Muslimin berusaha meyakinkan penguasa baru untuk menjadikan program al-Ikhwan al-Muslimin sebagai program nasional. Memang dalam berbagai kebijaksanaan sosial terlibat kelompok Nasir mengikuti garis besar ide al-Ikhwan al-Muslimin.

Sebagai pihak independen apalagi berkuasa tak mengherankan kalau kelompok Gamal Abdul Nasir menolak untuk tunduk kepada alIkhwan al-Muslimin. Akibatnya al-Ikhwan al-Muslimin pun melayangkan kritik pedas terhadap berbagai kebijaksanaan Nasir.



Protes dan kritis yang ditimbulkan al-Ikhwan al-Muslimin mencapai puncaknya dengan usaha pembunuhan terhadap Presiden Gamal Abdul Gamal Abdul Nasir pada 1954 yang dilakukan oleh oknum al-Ikhwan al-Muslimin. Pemerintah pun membalas dengan menghukum berat para pemimpin al-Ikhwan al-Muslimin.

Dengan semakin kuatnya kekuasan Gamal Abdul Nasir, aktivitas al-Ikhwan al-Muslimin menjadi sangat terbatas. Namun munculnya Anwar Sadat sebagai pengganti Gamal Abdul Nasir, terutama pada dekade 1970-an, telah membuka sejarah baru bagi al-Ikhwan al-Muslimin.

Kendati tetap ilegal tetapi keberadaan al-Ikhwan al-Muslimin cukup terbukti dengan kebebasan para bekas pemimpin dan wajah-wajah baru untuk menyuarakan berbagai ide original al-Ikhwan al-Muslimin.

Cara-cara baru yang lebih lunak dan fleksibel, bagaimanapun, menimbulkan ketidakpuasan di kalangan sementara anggota, sehingga muncullah kelompok radikal yang cenderung menggunakan pendekatan keras.

Baca juga:
(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلِسُلَيۡمٰنَ الرِّيۡحَ غُدُوُّهَا شَهۡرٌ وَّرَوَاحُهَا شَهۡرٌۚ وَ اَسَلۡنَا لَهٗ عَيۡنَ الۡقِطۡرِؕ وَمِنَ الۡجِنِّ مَنۡ يَّعۡمَلُ بَيۡنَ يَدَيۡهِ بِاِذۡنِ رَبِّهِؕ وَمَنۡ يَّزِغۡ مِنۡهُمۡ عَنۡ اَمۡرِنَا نُذِقۡهُ مِنۡ عَذَابِ السَّعِيۡرِ
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.

(QS. Saba Ayat 12)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More