Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dan Penjelasannya

Rabu, 22 November 2023 - 09:15 WIB
Hukum tajwid Surat Al-Kahfi penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga agar nantinya tidak keliru ketika membacanya. Foto istimewa
Hukum tajwid Surat Al-Kahfi penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Sebagai informasi, tajwid dalam ilmu Qiraah berarti mengeluarkan huruf sesuai sifat-sifat yang dimilikinya. Surat Al-Kahfi sendiri termasuk salah satu surat Al-Qur'an yang memiliki keutamaan agung.

Salah satunya pernah diriwayatkan Imam Al-Hakim dan Al-Baihaqi: "Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara dua Jumat."

Pada ulasan ini, akan dibahas hukum tajwid Surat Al-Kahfi ayat 1-10 beserta penjelasannya.

Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 1-10

1. Ayat 1

اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ‏




“Alhamdulillaahil ladziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu 'iwajaa.”

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok."

Hukum tajwid:

الْحَمْدُ لِلَّهِ


(Alhamdulillaahi)

Pada kalimat di atas, ada dua hukum tajwid yang bisa diketahui. Masing-masing adalah Alif Lam Qamariyyah (Alhamdu dibaca jelas) dan Lam Tarqiq (Lillaahi dibaca tipis).

الَّذِىۡۤ


(Alladzii)

Terdapat dua hukum tajwid lagi. Pertama ada Alif Lam Syamsiyah karena alif lam bertemu huruf lam. Kemudian, ada juga Mad Jaiz Munfassil (Mad Thabi'i bertemu alif pada lain kata). Alladzii dibaca 2-5 harokat (ketukan).

أَنْزَلَ


(Anzala)

Ada hukum tajwid ikhfa haqiqi. Alasannya karena nun sukun bertemu huruf za. Cara bacanya terang disertai dengung.

عَبْدِهِ


('Abdihi)

Terdapat dua hukum tajwid, yaitu qalqalah sughra dan mad shilah qashirah. 'Abdihi dibaca qalqalah sugra atau lebih tipis (kecil).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More