Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dan Penjelasannya
Rabu, 22 November 2023 - 09:15 WIB
6. Ayat 6
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّـفۡسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمۡ اِنۡ لَّمۡ يُؤۡمِنُوۡا بِهٰذَا الۡحَـدِيۡثِ اَسَفًا
“Fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaaa aasaarihim illam yu;minuu bihaazal hadiisi asafaa”
Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
Hukum tajwid:
بَاخِعٌ
(baakhi’un)
Ada Mad thabi'i (mad asli), karena sebelum alif mati ada huruf berbaris fathah. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.
عَلٰٓى اٰثَار
('alaaa aasaari)
Ada bacaan Mad jaiz munfasil. Alasannya karena mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain. Cara bacanya panjang 2 harakat sampai 5 harakat.
7. Ayat 7
اِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى الۡاَرۡضِ زِيۡنَةً لَّهَا لِنَبۡلُوَهُمۡ اَ يُّهُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا
“Innaa ja'alnaa ma 'alal ardi ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaa”
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
Hukum tajwid:
اِنَّا
(innaa)
Ada bacaan ghunnah. Alasannya karena ada nun bertasydid. Cara bacanya ditahan serta dengung.
جَعَلۡنَا مَا
(ja’alnamaa)
Ada bacaan Mad thabi'i (mad asli), karena sebelum alif mati ada huruf yang berharakat fathah. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.
عَمَلًا
(‘amalaa)