Kisah Konspirasi Yahudi Internasional Mengakui sebagai Ayah Revolusi Prancis

Senin, 04 Desember 2023 - 15:50 WIB
Tahun 1936 ia menjadi perdana menteri. Setelah itu, ia menjadi utusan Perancis untuk Liga Bangsa-Bangsa (Nations League) pada masa antara perang dunia I dan perang dunia II, yang bermarkas di Jerman. Sampai sekarang Konspirasi juga ingin menguasai Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations),d engan memanfaatkan keluguan negara-negara anggota yang berkumpul dalam satu badan internasional itu.



Dengan demikian, negara-negara itu akan mudah menjadi mangsa bagi Konspirasi. Setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan, Konspirasi Yahudi Internasional berusaha menyelusup ke dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ada bukti nyata yang tidak boleh kita abaikan tentang usaha itu, yaitu ketika Badan Internasional itu menyetujui berdirinya negara Israel, dan memberikan negeri Palestina kepada Zionisme Politik.

Amerika dan Uni Sovyet ikut mendukung berdirinya negara Israel itu. Kedua negara adidaya itu telah lama dipengaruhi oleh lobi Yahudi. Dengan demikian, tercapailah salah satu cita-cita Konspirasi, yang lebih dari setengah abad lamanya diperjuangkan.

"Jelaslah bagi kita, sejauh mana perjalanan yang telah ditempuh oleh kekuatan Konspirasi, setelah jatuhnya Napoleon Bonaparte," ujar William G. Carr.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More