7 Bacaan Zikir Istimewa yang Harus Diketahui Seorang Muslim

Selasa, 05 Desember 2023 - 13:12 WIB
Ada zikir istimewa yang wajib diketahui dan harus dihapal seorang muslim. Kalimat zikir tersebut sangat disukai dan dimuliakan oleh Allah Ta’ala dan para malaikat. Foto ilustrasi/ist
Ada zikir istimewa yang wajib diketahui dan harus dihapal seorang muslim. Kalimat atau bacaan zikir tersebut sangat disukai dan dimuliakan oleh Allah Ta’ala dan para malaikat. Bahkan Allah Subhanahu wa ta'ala akan mengampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan dan dia akan menemukan manisnya ketaatan, serta hidup dan matinya akan dalam keadaan baik’.

Dikutip dari kitab 'Nashaihul Ibad, Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani menjelaskan tentang keistimewaan 7 bacaan zikir yang disukai Allah SWT tersebut.

Berikut 7 Kalimat Zikir Istimewa :

1. Basmalah

Hendaknya seseorang ketika akan mengawali sesuatu, khususnya suatu kebaikan dilakukan dengan membaca basmalah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لَا يُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ فَهُوَ أَقْطَعْ


“Rasulullah shallahu alihi wa sallam bersabda: Tiap urusan penting yang tidak diawali dengan ‘bismillaahir rahmaanir rahiim’, maka akan terputus dari rahmat Allah.”

2. Hamdalah

Orang yang telah menyelesaikan suatu aktivitas hendaknya mengucapkan ‘alhamdulillah’. Di keterangan lain yang diunggah NU Online dengan judul “Disunnahkan Membaca Alhamdulillah dalam 11 Kondisi Ini”, disebutkan bahwa disunahkan membaca ‘alhamdulillah’ dalam 11 kondisi.

3. Istighfar

Hendaknya orang mengucap istighfar (astaghfirullah) saat lisannya mengucap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Kenapa demikian? Harapannya adalah supaya kita mendapatkan ampunan atas ucapan kita tersebut.

Dalil yang sering digunakan untuk melakukan istighfar adalah Al-Qur’an Surat Nuh ayat 10:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا


Artinya: “Lalu, aku (Nabi Nuh) berkata (kepada mereka): ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun’.” Selain itu, membaca istighfar juga bisa menghindarkan dari bala’, sesuai firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal ayat 33:

وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ


Artinya: “Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan.”

4. Bacaan insyaallah

Seseorang yang menginginkan sesuatu, hendaknya mengucap Insyaallah. Mengucapkan kata Insyaallah sesungguhnya bersumber dari perintah Al-Qur’an. Secara literal ia berarti ‘jika Allah menghendaki’.

Al-Qur’an juga menjelaskannya dalam surat Al-Kahfi ayat 23 dan ayat 24:

وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَا۟يْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًا، اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ


Artinya: “Jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, ‘Aku pasti melakukan hal itu besok’. Kecuali (dengan mengatakan) ‘Insyaallah’.”

5.Bacaan hauqalah

Setiap muslim hendaknya orang mengucap ‘La hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim’ saat menghadapi perkara yang makruh atau dibenci. Menurut Syekh Nawawi, hauqalah merupakan lafal yang baik dibaca ketika seseorang tengah dirundung kesulitan dan kebuntuan.

وروي في الخبر أيضا إذا نزل بالإنسان مهم وتلا لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم ثلا ثمائة فرج الله عنه أي أقلها ذلك ذكره شيخنا يوسف في حاشيته على المعراج


Artinya, “Diriwayatkan di dalam hadits juga bahwa bila kebimbangan hinggap di hati seseorang, lalu ia membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi sebanyak 300 kali, niscaya Allah membukakan jalan keluar baginya.

Maksudnya Allah mengurangi beban kesulitannya.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More