Dalil Yesus Tuhan karena Lahir Tanpa Ayah, Adam Bahkan Tanpa Ayah dan Bunda

Senin, 18 Desember 2023 - 05:15 WIB
Dilahirkan dari seorang ibu tanpa ayah tidak membuat Yesus lebih daripada manusia. Ilustrasi: Ist
Berikut ini adalah dialog Prof Dr Wilson H. Guertin dan Imam Muhammad Jawad Chirri yang dikutip dari buku yang diterjemahkan HM Ridho Umar Baridwan, SH berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (Alma'arif, 1981).

Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).

Berikut petikan dialog tersebut:



Prof Dr Wilson H. Guertin: Mengapa kita tidak dapat memandang Yesus sebagai Tuhan ditilik dari sudut kewajibannya dan sebagai manusia dari segi badannya?



Imam Mohammad Jawad Chirri: Mempunyai tubuh dan roh (jiwa), tidak hanya dimiliki oleh Yesus, sebab setiap manusia memiliki kedua-duanya.

Anda memiliki roh (jiwa) dan tubuh dan demikian pula saya. Dan tidak ada dari roh-roh kita yang mati, karena roh kita akan melanjutkan hidup setelah kita mati.

Tetapi hal ini tidak membuat setiap dari kita adalah Tuhan, dan demikian halnya dengan Yesus.

Prof Dr Wilson H. Guertin: Tetapi Yesus tidak seperti kita. Dia, menurut Qur'an dan Injil, dilahirkan dari seorang Ibu tanpa Ayah. Apakah ini tidak dimaksudkan bahwa dia lebih daripada manusia?



Imam Mohammad Jawad Chirri: Dilahirkan dari seorang ibu tanpa ayah tidak membuat Yesus lebih daripada manusia. Adam diciptakan tanpa ayah dan ibu, dan itu tidak membuat dia lebih daripada manusia.

Dari Kitab Suci al-Qur'an :

"Sesungguhnya perumpamaan (kejadian) Isa di sisi Tuhan seperti kejadian Adam, dijadikan dari tanah, lalu Tuhan mengatakan kepadanya: Jadilah, lalu jadi" ( QS 3 :59)

Baik Yesus maupun Adam kedua-duanya adalah bukan Tuhan sebab mereka bukan pencipta alam semesta.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More