Mengajarkan Anak tentang Agama di Rumah, Ini Panduannya

Senin, 10 Agustus 2020 - 13:12 WIB
Cara mendidik anak secara islami sebenarnya bisa dimulai dengan membuat coretan-coretan kecil tentang apa saja yang perlu diajarkan. Foto ilustrasi/ist
Dalam Islam, anak adalah amanah. Maka amanah dari Allah ini harus dijaga sebaik-baiknya seperti yang dikehendaki Allah Ta'ala. Orang tua harus berusaha mendidik anaknya menjadi anak yang saleh sejak dini. Cara mendidik anak secara islami tentu saja harus sesuai dengan pesan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Jika cara mendidik anak secara islami ini benar, serta menjadi anak yang saleh dan saleha maka kelak sang anak pula yang akan membantu mendoakan kamu jika telah meninggal dunia.

Anak juga merupakan investasi pahala bagi orangtuanya kelak. Sebab, doa anak saleh merupakan salah satu amalan yang tidak akan terputus pahalanya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Nabi bersabda: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh."

Secara umum pastilah orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Mereka juga menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang saleh dan berbakti. Itu sebabnya orangtua berusaha mendidik anak sebaik yang mereka bisa. Meski demikian, perkara mendidik anak tidak bisa dikatakan mudah. Banyak orangtua merasa gelisah dan khawatir dengan perkembangan anak-anaknya. Mereka takut jika langkah yang mereka ambil saat membesarkan sang buah hati ternyata salah.(Baca juga : Salah Satu Tanda Lemah Iman : Tidak Konsekuen )

Namun, sebenarnya, cara mendidik anak secara islami juga bisa dilakukan para ibu di rumah pada kegiatan sehari-hari loh. Meskipun cara mendidik anak secara islami tidaklah mudah, akan tetapi sebagai orang tua harus terus berusaha. Cara mendidik anak secara islami sebenarnya bisa dimulai dengan membuat coretan-coretan kecil tentang apa saja yang perlu diajarkan. Jika bingung, catatan di bawah ini bisa jadi panduan untuk diterapkan di rumah.

Usia 1 atau 2 tahun, anak bisa dikenalkan :

- Games edukasi.

- Ma’rifatullah (mengenal Allah).

- Mengenalkan tentang alam.

- Nasyid-nasyid (tentang nama-nama nabi, shalawat-shalawat, 20 sifat Allah, doa khatam Qur'an, dan lainnya).

Usia 3 tahun :

- Mengenalkan alam, benda-benda dan orang-orang.

- Games edukasi (mengenal Allah).

- Rukun iman dan penjelasannya.

- Tasmi (mendengarkan) dan mengikuti bacaan muratal surat-surat pendek.

- Simulasi salat dan doa-doa pendek.

- Adab-adab (kepada orang tua, makan, ke kamar mandi, berpakaian, berjalan).

- Orang tua menceritakan kisah-kisah shahih tentang keajaiban-keajaiban, hewan-hewan, penciptaan langit dan bumi, kejadian-kejadian masa lalu (yang ringan-ringan).

- Nasyid-nasyid (tentang nama-nama nabi, shalawat-shalawat, 20 sifat Allah, doa khatam Al-Qur'an, dan lainnya).

Usia 4 tahun :

- Rukun iman, Islam dan penjelasannya.

- Belajar Iqro dan hapalan surat-surat pendek.

- Simulasi wudhu, salat dan doa-doa pendek.

- Adab-adab (kepada orang tau dan guru, makan, ke kamar mandi, berpakaian, berjalan, berteman, dan lainnya).

- Games edukasi islami.

- Tafakur (penjelasan/perenungan) tentang alam.

- Mengarahkan hobi naluriah berdasarkan jenis kelamin .

- Menceritakan kisah-kisah nabi dan rasul.

- Nasyid-nasyid (tentang nama-nama nabi, shalawat-shalawat, 20 sifat Allah, doa khatam Al-Qur'an, dan lainnya).

Usia 5 tahun :

- Rukun iman, Islam dan penjelasannya.

- Asmaul Husna dan 20 sifat Allah.

- Belajar Iqro, Tajwid, dan hapalan surat-surat pendek.

- Simulasi wudhu, salat dan doa-doa pendek.

- Adab-adab (kepada orang tua dan guru, makan, ke kamar mandi, berpakaian, berjalan, berteman, dan lainnya).

- Games edukasi dan biasakan gemar olah raga.

- Tafakur alam.

- Hobi naluriah berdasarkan jenis kelamin.

- Hapalan kisah-kisah nabi dan rasul.

- Terus dilatih kelancaran membaca.

- Nasyid-nasyid (tentang nama-nama nabi, shalawat-shalawat, 20 sifat Allah, doa khatam Qur'an, dan lainnya). (Baca juga : Ini Petunjuk Rasulullah Memilih Teman agar Selamat Dunia Akhirat )

Usia 6 tahun, ajarkan :

- Rukun iman, Islam dan penjelasannya.

- Asmaul Husna dan 20 sifat Allah.

- Tilawah, Tahsin, hapalan juz 30.

- Giatkan olah raga.

- Tertibkan cara wudhu, salat dan doa-doa.

- Adab akhlak.

- Kisah 25 Nabi, Sirah Nabi Muhammad, dan kisah orang shaleh

- Nasyid-nasyid (tentang Nama-nama Nabi, Shalawat-shalawat, 20 sifat Allah, doa khatam Qur'an, dan lainnya).

Usia 7 tahun :

- Aqidah.

- Fiqih thaharah (bersuci), wudhu dan salat dan salat sunnah.

- Adab akhlak.

- Tilawah dan hafalan juz 30.

- Mengenal gender dan etika pergaulan.

- Hapalan sirah Nabi Muhammad dan orang shaleh

- Nasyid-nasyid dan Nasyid harokah

Usia 8 tahun :

- Aqidah

- Adab akhlak

- Fix hafal juz 30 beserta tajwidnya

- Bisa mulai belajar ceramah.

- Mengenal gender dan etika pergaulan

- Fiqih thaharah, wudhu dan salat dan salat sunnah dan hapalan doa.

- Sirah Nabi Muhammad, kenalkan penemu-penemu Muslim dan kisah orang saleh (Hapalan), dan mengenal ksatria-ksatria Islam.

Usia 9 tahun :

- Aqidah.

- Adab akhlak.

- Fix hafal juz 30 beserta tajwidnya.

- Kewajiban menutup aurat dan etika pergaulan.

- Ajarkan bahasa Arab (percakapan dan kosa kata tingkat dasar)

- Fiqih thaharah, wudhu dan salat dan salat sunnah dan hapalan doa (fix hapal)

Usia 10 tahun :

- Akidah.

- Adab akhlak.

- Hafizh juz 30 beserta artinya.

- Ajarkan bahasa Arab (percakapan dan kosakata tingkat lanjut).

- Sejarah Islam (Khulafaurasyidin).

- Hadis arbain.

- Fix hapal Sirah Nabi Muhammad, kisah orang saleh, penemu-penemu muslim dan ksatria-ksatria Islam. ( Ummu Syuraik, Pendakwah dan Perempuan Pebisnis yang Hebat )

Itulah beberapa catatan kecil buat panduan orang untuk mengenalkan dan mengajarkan agama Islam kepada anak-anak tercinta. Namun, tentu saja orang tua juga harus memberi tauladan. Sebab Nabi Muhammad memberikan banyak keteladanan untuk dicontoh keluarga

Wallahu'Alam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌ‌ۖ وَّلَا تَجَسَّسُوۡا وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

(QS. Al-Hujurat Ayat 12)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More