Hukum Tajwid Surat At-Tin Ayat 1-8 Beserta Penjelasan dan Cara Bacanya

Senin, 08 Januari 2024 - 18:23 WIB
Ada tajwid izhar syafawi, karena huruf mim sukun bertemu hamzah. Cara bacanya adalah jelas.

5. أَجْرٌ غَيْرُ (ajrun ghairu)

Pertama, qalqalah sughra karena ada huruf qalqalah Jim sukun berada di tengah kalimat. Kemudian, idzhar halqi karena Ra tanwin bertemu ghain. Cara membacanya jelas. Lalu, ada mad layyin karena ya sukun jatuh setelah huruf ghain fathah.

6. مَمْنُونٍ (mamnuun)

Tajwid pertama adalah idzhar syafawi, karena mim fathah sukun bertemu mim sukun. Cara bacanya jelas.

Lalu, ada Mad Aridh lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan. Cara bacanya dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Ayat 7

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِالدِّيۡنِ ‏


Fama yu kaz zibuka b'adu bid diin

1. بِالدِّينِ (bid diin)

Terdapat hukum tajwid Alif lam Syamsiyah karena ada huruf lam bertemu dal. Lalu, ada Mad Aridh lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Ayat 8

اَلَيۡسَ اللّٰهُ بِاَحۡكَمِ الۡحٰكِمِيۡنَ


Alai sal laahu bi-ahkamil haakimiin

1. أَلَيْسَ (alai sa)

Ada tajwid mad layin, karena huruf ya sukun jatuh setelah lam fathah.

2. الْحَاكِمِينَ (al haakimiin)

Terdapat hukum Alif Lam Qomariyah, karena ada huruf lam bertemu ha. Kedua, mad thabi'i karena huruf ha fathah bertemu alif.

Kemudian, ada pula Mad Aridh lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan. Cara membacanya dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid Surat At-Tin ayat 1-8 beserta penjelasan dan cara bacanya. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَيۡسَتِ التَّوۡبَةُ لِلَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ‌ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ اِنِّىۡ تُبۡتُ الۡـــٰٔنَ وَلَا الَّذِيۡنَ يَمُوۡتُوۡنَ وَهُمۡ كُفَّارٌ ‌ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا اَ لِيۡمًا
Dan tobat itu tidaklah diterima Allah dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak pula diterima tobat dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.

(QS. An-Nisa Ayat 18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More